Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

WNI Sulut di Kamboja

2 Mantan Pegawai Perusahaan Online Scam Ingatkan Warga Sulut Tak Terima Tawaran Kerja di Kamboja

"Saya sampai saat masih trauma bagimana diperlukan oleh perusahaan. Gaji tidak sesuai dan sering lembur berjam-jam ketika tidak capai target,"

|
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Ferdi Guhuhuku
ONLINE SCAM - Christian Tamalo dan Busmando Suply saat menjadi narsumber di Tribun Podcast, Jumat (14/3/2025). Mereka bekerja di perusahaan online scam Kamboja. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Christian Tamalo dan Busmando Suply merupakan warga Sulawesi Utara (Sulut) yang mengaku sebagai korban perusahaan online scam di Kamboja.

Mereka berdua berhasil melarikan diri dari perusahaan.

Keduanya merasa ditipu dan dipaksa untuk menipu secara daring.

Setelah sempat terlantar di depan KBRI Kamboja, mereka berdua akhirnya bisa pulang ke Sulut.

Christian mengungkapkan bekerja ke Kamboja adalah mimpi buruk yang tidak pernah dilupakan.

"Saya sampai saat masih trauma bagimana diperlukan oleh perusahaan. Gaji tidak sesuai dan sering lembur berjam-jam ketika tidak capai target," ujar Christian, Sabtu (15/3/2025).

Setelah lari dari perusahaan mereka belum bisa merasa senang karena akan mendampingi masalah lain di KBRI.

"Kita tidak bisa dipulangkan oleh KBRI sehingga terlantar di depan. Tidur di luar dan makan seadanya saja," ungkapnya.

Christian mengingatkan warga Sulut agar jangan pernah bermimpi bekerja di Kamboja.

"Taruhan nyawa kalau sampai ke Kamboja," jelasnya.

Hal senada disampaikan Busmando bahwa.

ONLINE SCAM - Dua korban perusahaan online scam (penipuan berbasis daring) di Poipet, Kamboja, didampingi Relawan Kemanusiaan Kamboja datang ke Polda Sulawesi Utara. Mereka dimintai keterangan sebagai korban. 
ONLINE SCAM - Dua korban perusahaan online scam (penipuan berbasis daring) di Poipet, Kamboja, didampingi Relawan Kemanusiaan Kamboja datang ke Polda Sulawesi Utara. Mereka dimintai keterangan sebagai korban.  (Tribunmanado.com (dok Relawan Kemanusiaan Kamboja))

"Kalau sudah masuk perusahaan sangat sulit keluar, bahkan ada yang nekat ketika lari dan tertangkap. Bisa bertaruh nyawa itu," terangnya.

Busmando meminta kepada warga Sulut, baik orang dewasa maupun anak muda jangan tergiur dengan iming-iming gaji besar.

"Cuma kita yang jadi korban jangan lagi ada orang lain," pungkasnya.

Datang ke Polda Sulut

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved