Pemprov Sulut
Kekompakan Kepala Daerah se-Sulut Dipuji Wamendagri, Ketepatan Waktu Kehadiran Buah Retret Magelang
Dimana kehadiran penuh dan disiplin waktu dari para kepala daerah ini, menurut Bima, mencerminkan keberhasilan dari program retret yang dilaksanakan.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.COM - Beberapa waktu lalu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan harapannya terkait pelaksanaan retret bagi kepala daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Bima menyampaikan pentingnya retret sebagai wadah untuk menguatkan hubungan emosional dan membangun kedekatan antar kepala daerah.
Menurutnya, kedekatan ini tidak bisa tercapai melalui komunikasi jarak jauh, tetapi harus dibangun secara langsung melalui retret.
Harapan ini kini mulai terbukti di Pemerintahan Sulawesi Utara.
Baca juga: Gubernur Yulius Selvanus Prihatin Konflik di Tambang Ratatotok, Anggap Para Penambang Sahabat
Wamendagri Bima Arya bahkan memberikan pujian khusus atas ketepatan waktu kehadiran seluruh kepala daerah di Sulawesi Utara.
Pujian tersebut disampaikan saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) pengelolaan keuangan dan asistensi efisiensi belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 di Aula Mapalus, Kantor Gubernur, pada Rabu (12/3/2025).

Dimana kehadiran penuh dan disiplin waktu dari para kepala daerah ini, menurut Bima, mencerminkan keberhasilan dari program retret yang telah dilaksanakan.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan sinergi dan kerjasama antar pemerintah daerah demi kemajuan pembangunan.
Terlihat pada rapat koordinasi atau rakor pengelolaan keuangan dan asistensi efisiensi belanja pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, di Aula Mapalus Kantor Gubernur dan dihadiri Wamendagri Bima Arya, Rabu (12/3/2025).
Bima Arya menilai ketertiban dari seluruh kepala daerah di Sulut perlu dicontoh di daerah lain.
"Kami sudah berkeliling di 16 provinsi, baru kali ini semuanya yang hadir on time 08.30 Wita acara dimulai dan berkumpul," ujar dia.
Kata Bima, pembelajaran yang diterima kepala daerah se Sulut di Akademi Militer (Akmil) Magelang benar-benar dipahami dengan baik.
"Kelihatanya retret Magelang sudah terlihat disini," ujar Bima.
Dia pun menyinggung soal salah satu provinsi di Indonesia yang membuatnya menunggu lama saat pelaksanaan acara.
"Sejam pak saya nunggu, mereka bilang masih tunggu 10 persen, 30 persen, 60 persen.
Tapi (di Sulut on time) terima kasih buat pak gubernur untuk ketepatan waktunya," ujar dia.
Alasan Kepala Daerah Harus Mengikuti Retret di Akmil Magelang
Sebanyak 505 pasangan kepala daerah dari seluruh Indonesia dijadwalkan mengikuti orientasi atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Mereka akan melakukan kegiatan yang lebih familiar disebut "retret" itu pada 21-28 Februari 2025.
Retret tersebut digelar tepat setelah pelantikan kepala daerah secara resmi yang dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari ini, Kamis (20/2/2025).
Apa sebenarnya retret dan apa tujuan orientasi ini dilangsungkan khususnya di kawasan pelatihan militer di Magelang?
Istilah retret pertama kali diperkenalkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat melakukan orientasi para menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih.
Mereka digembleng selama empat hari, 24-27 Oktober 2024 untuk mendapatkan materi pembelajaran secara langsung dari para ahli dan arahan secara langsung dari Presiden Prabowo.
Kini, retret kembali digelar dengan peserta para kepala daerah yang terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Harapan pemerintah dari retret kepala daerah
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menjelaskan bahwa pemerintah memiliki harapan terkait pelaksanaan retret kepala daerah ini.
Salah satunya adalah menguatkan emosional dan membangun kedekatan antarkepala daerah.
Membangun kedekatan ini, menurut Bima, tak bisa dilakukan dengan cara jarak jauh, tetapi harus langsung melalui retret.
"Ada satu hal yang enggak bisa dilakukan oleh Zoom, yaitu menguatkan emotional bonding dan membangun chemistry," ujar Bima Arya saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Dia mengatakan, hal ini juga dirasakan oleh para menteri saat menjalani retret. Mereka bisa berkoordinasi dengan cara informal setelah menjalin keakraban di acara retret.
Hal ini dinilai berdampak pada jalur koordinasi dan berimplikasi pada kerja yang lebih efisien.
"Begitu ketemu di sana (retret) lebih kenal, sekarang tinnggal WhatsApp kalau ada apa-apa," kata Bima Arya.
Wamendagri Warning Pos Anggaran yang Tidak Masuk Akal
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengapresiasi inisiatif dari Gubernur Sulut Yulius Selvanus.
Pasalnya selama ini banyak yang salah memahami tentang arahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Keuangan (Menkeu), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang efisiensi anggaran.
Kata Wamendagri, efisiesi anggaran bukan untuk menghilangkan anggaran pelayanan mendasar soal kesehatan, pendidikan.
"Efisiensi ini untuk menghilangkan pos-pos yang tidak masuk akal, seperti perjalanan dinas, FGD, makan minum, alat tulis kantor dan kami minta semua kepala daerah menelisik itu sampai di satuan terkecil harus detail sekali," jelasnya
Selain itu Wamendagri mengungkap niat dari Presiden untuk memiliki program strategi nasional seperti makan bergizi, membangun sekolah, irigasi, swasembada.
"Presiden memiliki landasan pemikiran untuk menuju Indonesia Emas, jadi sebelum detail bicara soal alokasi anggaran, harus dipahami dulu, dasar pemikiran, ideologi, dan sebagainya," jelasnya.
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
Gubernur Sulut YSK Juara 1 Exhibition Executive Champion Open Tournament Tennis 2025 |
![]() |
---|
Gubernur YSK Buka Turnamen Tenis 2025, Sulut Fokus Cetak Generasi Emas Olahraga |
![]() |
---|
Gubernur Sulut YSK Buka Kegiatan UKW yang Dilaksanakan Tribun Network |
![]() |
---|
Pemprov Sulut Tekankan Sinergi Lintas Sektor Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Stunting |
![]() |
---|
Gubernur Sulut YSK Hadiri Undangan Menkeu Bahas TKDD dan Stabilitas Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.