Potret Keberagaman saat Berburu Takjil di Kota Tomohon Sulawesi Utara: Simbol Toleransi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - memasuki hari kelima di bulan puasa, setiap sore warga Kota Tomohon, Sulawesi Utara, mulai memadati area kawasan Masjid Agung Al-Mujahidin. 

Mereka berburu takjil untuk persiapan berbuka puasa. Menariknya, tak hanya umat Islam yang berburu takjil. 

Umat non-Muslim pun ikut serta menikmati aneka hidangan yang tersedia di sana.

Lokasi berburu takjil ini berada di pusat kota, Jalan Raya Tomohon, Kecamatan Tomohon Tengah.

Amatan (Rabu 4/3/2025) pukul 15:00 Wita, beberapa pedagang berjejer di emperan jalan, menawarkan beragam makanan dan minuman.

Dari kue tradisional hingga modern, semua tersedia. Aneka kolak, buah segar, dan minuman dingin turut menggoda selera pembeli.

Suasana ramai terasa sore itu. Warga tampak antusias memilih jajanan yang mereka sukai sambil bercengkerama satu sama lain.

Tina, seorang warga, mengaku berburu takjil sudah menjadi kebiasaan tahunan. 

Meski non-Muslim, ia senang bisa ikut merasakan suasana Ramadan.

"Selain seru, suasananya juga menyenangkan. Saya biasanya beli onde-onde," kata Tina sambil memilih takjil untuk dibeli.

Baginya, berburu takjil bukan sekadar soal makanan. Ini juga bentuk toleransi dan kebersamaan antar umat beragama di Tomohon.

Tak hanya pembeli, para pedagang pun turut menikmati momen ini. Salah satunya Nur, yang mengaku dagangannya selalu laris manis.

"Alhamdulillah, setiap hari selalu habis. Bisa dapat untung banyak," ucapnya sambil melayani pelanggan.

Para pedagang biasanya mulai berjualan sejak pukul 1 siang. Menjelang Magrib, sebagian besar dagangan sudah habis terjual.

Meski sibuk berdagang, mereka tetap memperhatikan ibadah.