Viral Robot Sangat Mirip Manusia: Dirancang untuk Mencuci dan Memasak
ProtoClone – robot humanoid baru dari Clone Robotics dengan 1.000 otot buatan dan kerangka yang meniru 206 tulang, dirancang untuk mencuci dan masak.
TRIBUNMANADO.CO.ID - ProtoClone – robot humanoid baru dari Clone Robotics dengan 1.000 otot buatan dan kerangka yang meniru 206 tulang, dirancang untuk tugas-tugas rumah tangga seperti mencuci dan memasak.
Perusahaan Polandia Clone Robotics telah meluncurkan rekaman video pertama dari robot humanoidnya, "ProtoClone," yang memicu gelombang ketertarikan—dan kegelisahan di dunia maya.
Robot tersebut , yang dirancang untuk meniru gerakan manusia secara saksama, terlihat dalam video viral tersebut tergantung di sebuah struktur penyangga sambil melakukan berbagai gerakan tubuh menggunakan otot sintetis.
Perusahaan tersebut mengklaim bahwa hal ini menandai langkah besar menuju pengembangan robot yang mampu membantu pekerjaan rumah tangga.
Dalam rekaman yang dibagikan secara luas, yang telah ditonton puluhan juta kali, ProtoClone terlihat tergantung di langit-langit, anggota tubuhnya berputar dan menendang.
Clone Robotics telah merancang robot tersebut dengan rangka polimer yang mereplikasi seluruh 206 tulang manusia, dengan tujuan agar robot tersebut dapat menggunakan peralatan dan melakukan tugas-tugas seperti mencuci pakaian, mencuci piring, dan menyiapkan makanan pokok.
ProtoClone memiliki lebih dari 1.000 otot buatan yang didukung oleh teknologi "Myofiber" milik perusahaan. Otot-otot ini berfungsi melalui jaringan tabung berisi balon berisi udara yang berkontraksi saat diisi dengan cairan hidrolik, meniru mekanisme gerakan otot manusia. "Jantung" robot ini adalah pompa listrik berdaya 500 watt yang mengalirkan cairan dengan kecepatan 40 liter per menit.
Pendekatan Clone Robotics sederhana: meniru mekanisme tubuh manusia sedekat mungkin dan menerapkannya pada robotika. Konsep ini bukanlah hal baru—teknologi penerbangan, radar, dan sonar juga terinspirasi dari alam. Biomimikri telah menjadi landasan inovasi ilmiah selama berabad-abad.
Dikutip YNet, Clone Robotics tidak sendirian dalam bidang ini. Perusahaan seperti Tesla, Boston Dynamics, Figure, dan Unitree juga tengah mengembangkan robot humanoid, sementara raksasa teknologi seperti OpenAI, Nvidia, Microsoft, dan Google berlomba-lomba menciptakan model AI yang akan membuat robot rumah tangga lebih otonom dan praktis. Faktanya, salah satu tujuan utama AI generatif adalah mengembangkan antarmuka bahasa alami yang mengendalikan mesin, robot, dan komputer dengan lancar.
ProtoClone dilengkapi dengan sistem sensor canggih, termasuk empat kamera kedalaman di kepalanya untuk penglihatan, 70 sensor inersia untuk pelacakan posisi sendi, dan 320 sensor tekanan untuk umpan balik gaya. Sistem ini memungkinkan robot untuk memproses masukan visual dan belajar dengan mengamati aktivitas manusia.
Untuk saat ini, perusahaan tersebut memilih untuk tidak memberikan ProtoClone wajah seperti manusia, yang menekankan sifat buatannya. Namun, desainnya mungkin masih menimbulkan ketidaknyamanan, karena estetika yang serupa sering dikaitkan dengan robot yang mengancam dalam fiksi ilmiah.
Meskipun gerakannya seperti nyata, ProtoClone masih dalam tahap pengembangan awal dan saat ini memerlukan suspensi untuk stabilitas. Clone Robotics sebelumnya telah menunjukkan komponen-komponen individual dari teknologinya, seperti tangan robot dan tubuh bagian atas.
Tidak seperti kebanyakan robot humanoid lainnya, yang mengandalkan motor atau solenoida untuk gerakan, sistem otot berbasis tekanan Clone Robotics mengambil pendekatan yang unik. Namun, perusahaan tersebut masih menghadapi tantangan yang signifikan—seperti memungkinkan robot untuk berdiri dan menjaga keseimbangannya sendiri.
Clone Robotics berencana untuk memulai produksi dengan 279 unit, yang diberi nama "Clone Alpha," dan akan membuka pra-pemesanan pada akhir tahun 2025. Rincian harga untuk batch awal belum diungkapkan, tetapi mengingat kendala teknis yang masih ada, peluncuran yang berfungsi penuh dalam waktu dekat mungkin merupakan tujuan yang optimis. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.