Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 2025

Berkumur di Siang Hari Membatalkan Puasa Ramadan? Simak Penjelasan Ustaz Berikut Ini

Puasa bisa batal karena berbagai alasan, salah satunya adalah dengan sengaja memasukkan benda ke dalam rongga mulut atau tubuh.

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
Jumadi Mappanganro
RAMADAN: Pengasuh Pesantren LPI PKP Manado, Ustaz Muhammad Syarif Azhar, Lc. saat ditemui Tribun Manado pada tahun 2021 lalu di Pesantren PKP Manado, Jalan Arie Lasut, Kombos, Manado, Sulawesi Utara. Ustaz Muhammad Syarif Azhar menjawab pertanyaan tentang boleh atau tidak umat muslim berkumur di siang hari pada saat berpuasa ramadan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, tentu sangat berhati-hati agar puasa mereka tidak batal. 

Puasa bisa batal karena berbagai alasan, salah satunya adalah dengan sengaja memasukkan benda ke dalam rongga mulut atau tubuh.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul di kalangan umat Muslim adalah, bagaimana hukumnya jika seseorang berkumur di siang hari saat sedang berpuasa?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kami mengutip penjelasan dari Pengasuh Pesantren LPI PKP Manado, Sulawesi Utara, Ustaz Muhammad Syarif Azhar, Lc.

Ustaz Muhammad Syarif Azhar menyampaikan, “Berkumur-kumur di siang hari saat bulan Ramadan diperbolehkan, asalkan air tidak masuk ke dalam rongga tenggorokan."

Ustaz Syarif juga menambahkan, bahwa selama tidak ada cairan yang tertelan dan tidak membatalkan puasa, maka berkumur adalah aktivitas yang sah dilakukan bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa.

"Wallahu A'lam," tutupnya dengan memberikan penekanan bahwa keputusan akhir terkait hal tersebut adalah milik Allah SWT.

Profil Singkat Ustaz Muhammad Syarif Azhar

Ustaz Muhammad Syarif Azhar, Lc, lahir di Manado pada 6 September 1985.

Ia berasal dari keluarga yang sangat mendalami dunia Islam.

Ayahnya, KH Rizali M Noor, seorang tokoh Islam dan ulama di Sulawesi Utara.

Ibu beliau, Hj Nurul Asniah, juga memberikan dukungan penuh terhadap pendidikan dan perkembangan anak-anaknya.

Ustaz Syarif menamatkan pendidikan dasar di SDN 06 Manado pada 1991-1997.

Kemudian melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah LPI PKP Manado (1997-2000).

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Program Khusus MAPK/MAKN Martapura Kalsel (2000-2003).

Pada tahun 2003, ia melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, dan berhasil meraih gelar Sarjana pada tahun 2011.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved