Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, 14 Orang Tewas, Truk Bermuatan 32 Penumpang Terjun ke Sungai

Terjadi kecelakaan maut di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau pada hari Sabtu pagi.

Kolase Kompas.com/BPBD Pelalawan/Basarnas
KECELAKAAN MAUT: Tim Basarnas Pekanbaru melakukan penyelaman pada Minggu (23/2/2025) untuk mencari korban yang hilang dalam peristiwa truk colt diesel terjun ke sungai di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (22/2). Diketahui 14 korban meninggal. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau pada hari Sabtu pagi.

Insiden nahas itu melibatkan kendaraan truk yang mengalami kecelakaan tunggal.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan setidaknya 14 orang tewas.

Musibah kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Pihak kepolisian menyelidiki penyebab truk bermuatan 32 orang terjun ke sungai di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Akibat kecelakaan ini, dari 32 orang korban, tercatat sebanyak 14 orang yang ditemukan meninggal dunia.

Kemudian, korban selamat sebanyak 17 orang dan 1 korban masih hilang diduga tenggelam.

Dugaan sementara, truk terjun dari atas jembatan jalan poros perkebunan akasia PT Nusa Wana Raya (NWR) ini disebabkan sopir mengantuk.

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut.

"Saya sedang menganalisis, tim gabungan reserse Polres Pelalawan dan dibantu Polda Riau, dari Gakkum Ditlantas melakukan penyelidikan," kata Iqbal diwawancarai Kompas.com saat launching program ketahanan pangan di Pekanbaru, Senin (24/2/2025).

Saat ini, kata dia, tim menganalisis dengan melihat faktor kecelakaan, apakah penyebabnya karena faktor manusia atau kendaraan truk yang dijadikan untuk mengangkut orang.

"Kecelakaan itu terjadi sekitar jam 10 pagi.

Dari hasil olah TKP, kendaraan melebar dari arah barat ke timur, terus menabrak pembatas jembatan dan masuk ke sungai," tuturnya.

"Kalau faktor jalan, cuaca tidak hujan, jadi tidak licin.

Jalan ini adalah jalan poros tanah di lahan perusahaan NWR.

Namun, kami sedang bekerja untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini," tutur Iqbal.

Iqbal menambahkan, dirinya mendorong pihak perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap para korban.

Dia meminta perusahaan agar mengurus para korban yang selamat dan yang meninggal dunia.

"Saya mendorong sekuat-kuatnya perusahaan untuk bertanggung jawab," ucap Kapolda Riau.

"Tanggung jawab untuk apa?

Lakukan pendekatan kemanusiaan terhadap korban yang selamat dan terhadap korban meninggal dunia.

Urus semuanya, proses pemakaman jenazahnya hingga keluarganya," tutur Iqbal.

Diberitakan sebelumnya, truk colt diesel yang membawa puluhan penumpang terjun ke Sungai Segati, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (22/2/2025).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, di jalan poros areal kebun akasia PT Nusa Wana Raya (NWR).

Truk membawa rombongan karyawan PT. Empat Res Bersaudara (ERB), kontraktor PT. Nusa Wana Raya (NWR).

Di mobil ada 32 orang, satu orang pengemudi dan 31 penumpang, termasuk orang dewasa dan anak-anak. Karyawan ini adalah pekerja penanaman akasia di lahan PT. NWR.

Sebagian dari mereka membawa anak-anaknya pergi ke pasar Desa Segati untuk membeli kebutuhan karena hari libur kerja.

Mereka menaiki truk milik perusahaan.

Saat melewati jembatan, sopir truk diduga mengantuk sehingga mobil terjun ke sungai.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(Kompas.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved