Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minahasa Sulawesi Utara

Momen Valentine, SMP Negeri 4 Tondano Minahasa Bagikan Sembako dan Coklat kepada Tukang Ojek

Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Tondano Melky Palilingan M.Pd mengatakan, program ini, melibatkan para guru dan siswa-siswi SMP Negeri 4 Tondano.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Mejer Lumantouw
VALENTINE: Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Tondano di momen Valentine, menggelar kegiatan gerakan kepedulian Spesial Valentine Berbagi Kasih Sayang, Jumat (14/2/2025). Dalam kegiatan tersebut, pihak sekolah membagikan sembako kepada tukang ojek. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Minahasa - Hari Valentine 14 Februari 2025 menjadi momen untuk berbagi kasih sayang bersama keluarga dan orang-orang terkasih.

Begitu juga yang dilakukan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Tondano dimomen Valentine, mereka menggelar kegiatan gerakan kepedulian Spesial Valentine Berbagi Kasih Sayang, Jumat (14/2/2025).

Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Tondano Melky Palilingan M.Pd mengatakan, program ini, melibatkan para guru dan siswa-siswi SMP Negeri 4 Tondano membagikan 200 paket sembako dan coklat kepada masyarakat kecil.

"Jadi kami berbagi paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, coklat hingga setangkai bunga, yang disalurkan oleh para guru dan siswa-siswi SMP Negeri 4 Tondano kepada tukang ojek di seputaran Tondano," ungkap Palilingan kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (14/2/2025). 

Palilingan mengakui, kegiatan ini atas inisiatif dirinya para guru dan siswa-siswi lewat Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Negeri 4 Tondano

"Sebelumnya, kita sudah bagikan kupon kepada masyarakat kecil, seperti tukang ojek di seputaran Tondano. Puji Tuhan, hari ini, hanya sekitar 30 menit penyaluran sembako telah disalurkan," ujar Palilingan. 

Dirinya mengaku sangat terharu bahkan menitihkan air mata ketika melihat antusias teman-teman ojek mengantri mengambil paket sembako ini.

"Apalah artinya kepinteran dan sebuah prestasi jika tidak memiliki kepekaan sosial. Untuk itu, kami membuat program Mapalus lewat gerakan kepedulian bagi sesama," tutup Palilingan.

Sejarah Hari Valentine 2025

Sejarah Hari Valentine bermula dari zaman Romawi kuno.

Menurut legenda, Santo Valentinus, seorang pendeta di Roma pada abad ke-3, menentang larangan Kaisar Claudius II yang melarang pernikahan bagi para prajurit.

Valentinus tetap menikahkan pasangan secara diam-diam dan akhirnya ditangkap.

 Ia dieksekusi pada 14 Februari, yang kemudian diperingati sebagai Hari Valentine.

Seiring berjalannya waktu, Hari Valentine berevolusi menjadi perayaan cinta romantis.

Pada abad ke-14, Hari Valentine mulai dikaitkan dengan cinta dan kasih sayang, terutama di Eropa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved