Daftar Wali Kota Terpilih di Jawa Timur, Akan Dilantik pada 20 Februari 2025

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini daftar Wali Kota Terpilih di Jawa Timur (Jatim) pada Pilkada 2024 yang akan dilantik Presiden Prabowo.

Sebanyak 26 paslon Wali Kota Terpilih di Jawa Timur akan dilantik oleh Prabowo.

Tepatnya pada 20 Februari 2025 mendatang.

Diketahui, para Wali Kota Terpilih di Jatim tersebut akan dilantik setelah selesainya perkara di Mahkamah Konstitusi (MK).

Pelantikan serentak akan dilakukan oleh Presiden, baik untuk gubernur-wakil gubernur, maupun bupati-wakil bupati, dan wali kota-wakil wali kota.

Seluruh kepala daerah yang tak bersengketa dan bersengketa namun telah menerima putusan MK itu akan dilantik oleh Presiden di Jakarta.

Daftar Wali Kota Terpilih di Jawa Timur yang akan Dilantik pada 20 Februari 2025:

1. Kota Kediri

Vinanda Prameswati - Qowimuddin

2. Kota Pasuruan

Adi Wibowo - Mokhamad Nawawi

3. Kota Mojokerto

Ika Puspitasari - Rachman Sidharta Arisandi 

4. Kota Madiun

Maidi - Bagus Panuntun

5. Kota Surabaya

Eri Cahyadi - Armuji

6. Kota Batu

Nurochman - Heli Suyanto 

7. Kota Probolinggo

Aminuddin - Ina Dwi Lestari

8. Kota Blitar

Syauqul - Elim Tyu Samba

9. Kota Malang

Wahyu Hiadayat - Ali Muthohirin

Sebanyak 505 Kepala Daerah Dilantik Serentak

Sebagai informasi, sebanyak 545 daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2024.

Terdiri dari, 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.

Sementara saat ini sudah ada 505 kepala daerah yang siap untuk dilantik lebih awal.

Diantaranya, 296 kepala daerah non sengketa dan 209 kepala daerah hasil putusan dismissal di Mahkamah Konstitusi (MK).

Sedangkan, 40 kepala daerah lainnya masih bersengketa di MK. Putusan akhir sengketa dari 40 daerah tersebut akan dibacakan pada 24 Februari 2025.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, sebelumnya mengatakan kepala daerah hasil putusan akhir MK itu, akan dilantik secara berturut-turut.Hal itu, kata dia, lantaran adanya kemungkinan putusan MK akan beragam.

"Nanti berturut-turut (pelantikan kepala daerah hasil akhir putusan MK), berturut-turut ketika perkaranya selesai. Misalnya ada pemungutan suara ulang, kita nggak tahu kapan selesainya karena yang melaksanakan bukan MK yang melaksanakan KPU, KPUD," ujarnya, Jumat (31/1).

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.