Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Petani Kangkung di Bitung Mengeluh, Tanaman Gagal Panen Gara-gara Ada Perusahaan Buang Limbah

Lokasi petak tanaman kangkung tersebut, berada di area tanaman kangkung yang aksesnya masuk dari depan PT Futai Sulut dan samping pekuburan.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Tribun Manado/Christian Wayongkere
GAGAL PANEN - Tanaman kangkung milik warga di Kelurahan Tanjung Merah diduga kemasukkan air limbang diduga dari PT Futai Sulut. Petani pun mengeluh karena tanaman gagal panen. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Petani sayur kangkung di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) mengeluh.

Itu karena tanamannya rusak.

Alhasil si petani tak bisa panen kangkung.

Sebabnya diduga gara-gara ada perusahaan yang buang limbah.

Infonya diduga PT Futai Sulawesi Utara (Sulut), kembali melakukan pembuangan limbah, Rabu (12/2/2025) malam.

Diduga limbah itu, masuk ke petak berisi tanaman kangkung milik warga Kelurahan Tanjung Merah Kecamatan Matuari.

Lokasi petak tanaman kangkung tersebut, berada di area tanaman kangkung yang aksesnya masuk dari depan PT Futai Sulut dan samping pekuburan.

Hal ini sebagaimana dikeluhkan oleh Hengky Yanis petani kangkung dan Epi Penelewen warga Kelurahan Tanjung Merah.

"Air limbah yang dibuang Selasa malam, masuk ke tanaman kangkung warga. Dan masih berbau tak sedap," keluh Epi Penelewen sembari mendokumentasi kondisi tanaman kangkung, Rabu (12/2/2025).

Berdasarkan rekaman video yang di kirim ke Tribunmanado.co.id, warna air di tanaman kangkung hitam pekan dan beberapa bagian bergelembung.

Epi juga berkelakar, kalau ada tak percaya atau kurang yakin tanaman kangkung itu tercemar ia akan memetik dan memberikan ke mereka yang tak percaya untuk memakannya.

Bahkan dalam keterangan di videonya, terlihat dauh dan batang kangkung mulai menguning.

Dengan kondisi begini, ia mengkuatirkan tanaman kangkung milik petani bakal gagal panen.

Hengky Yanis petani kangkung mengeluhkan kondisi seperti itu sudah berbulan-bulan terjadi.

"Akibatnya kangkung rusak, tidak bisa di panen," keluh Hengky.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved