Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cap Go Meh 2025

Arak-arakan Cap Go Meh 2025 di Manado Sulawesi Utara, Tang Sin Akan Kunjungi Rumah Para Umat

"Ini adalah tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun. Umat yang menyediakan altar percaya akan mendapatkan berkah dan keselamatan,"

|
Tribunmanado.co.id/Petrick Sasauw
CAP GO MEH - Sembahyang di Klenteng Kwan Kong Manado, Sulawesi Utara, Senin (10/2/2025). Arak-arakan dari klenteng akan mengunjungi rumah-rumah umat yang telah menyediakan altar sembahyang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Perayaan Cap Go Meh di Kota Manado, Sulawesi Utara, tidak hanya berlangsung di Kampung Cina.

Rabu (12/2/2025), arak-arakan dari klenteng akan mengunjungi rumah-rumah umat yang telah menyediakan altar sembahyang.

Tang Sin akan mendatangi umat dalam arak-arakan tersebut. 

Dalam kepercayaan Tionghoa, Tang Sin adalah tubuh kasar yang dimasuki Roh Suci selama ritual berlangsung.

Ketua PTITD Korwil Manado, Ridwan Sanyoto, mengatakan kunjungan Tang Sin ke rumah umat adalah bagian penting dari perayaan Cap Go Meh.

"Ini adalah tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun. Umat yang menyediakan altar percaya akan mendapatkan berkah dan keselamatan," ujarnya beberapa hari lalu.

Selain sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, prosesi ini juga mempererat hubungan antarumat dalam komunitas Tionghoa Manado.

CAP GO MEH - Sembahyang Kemuliaan Kwan Seng Ta Tie di Klenteng Kwan Kong Manado, Sulawesi Utara, Senin (10/2/2025). Ketua PTITD Korwil Manado, Ridwan Sanyoto, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat perubahan jalur lalu lintas.
CAP GO MEH - Sembahyang Kemuliaan Kwan Seng Ta Tie di Klenteng Kwan Kong Manado, Sulawesi Utara, Senin (10/2/2025). Ketua PTITD Korwil Manado, Ridwan Sanyoto, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat perubahan jalur lalu lintas. (Tribunmanado.co.id/Petrick Sasauw)

Puncak perayaan Cap Go Meh akan dimulai pukul 15.00 Wita, ditandai dengan prosesi besar di Pecinan, Jalan DI Panjaitan.

Selain menjadi acara keagamaan, Cap Go Meh di Manado juga menjadi daya tarik budaya dan wisata bagi masyarakat.

Panitia mengajak warga untuk menyaksikan dan menghormati jalannya ritual ini sebagai bagian dari kekayaan tradisi yang terus dijaga.

Tutup Jalan

Ketua PTITD Korwil Manado, Ridwan Sanyoto, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat perubahan jalur lalu lintas.

"Kami dari panitia memohon maaf kepada masyarakat atas perubahan jalur ini," ujar Ridwan beberapa hari lalu.

Untuk mendukung kelancaran acara, jalan di sekitar Kampung CIna akan ditutup sementara bagi kendaraan selama prosesi berlangsung.

Baca juga: Daftar Bupati Terkaya di Jawa Timur yang Akan Dilantik pada 20 Februari 2025

Baca juga: Daftar Bupati Terpilih di Kalimantan Barat yang Akan Dilantik pada 20 Februari 2025

Meskipun ada penutupan jalan, panitia memastikan acara berjalan tertib dan aman dengan dukungan aparat kepolisian serta pihak terkait lainnya.

Pihaknya berharap masyarakat dapat memahami dan tetap mendukung perayaan Cap Go Meh sebagai bagian dari tradisi di Manado.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved