Puluhan Orang Hilang dalam Peristiwa Tanah Longsor di Sichuan - Tiongkok
Tim penyelamat di Tiongkok selatan tengah mencari puluhan orang yang hilang setelah tanah longsor.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Beijing - Tim penyelamat di Tiongkok selatan tengah mencari puluhan orang yang hilang setelah tanah longsor melanda sebuah desa, menewaskan sedikitnya satu orang, menurut media pemerintah Tiongkok.
Tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat itu terjadi di desa Jingping di kota Yibin di provinsi Sichuan, Tiongkok, Sabtu pagi.
Bencana ini menyebabkan 28 orang hilang dan menimbun 10 rumah, menurut lembaga penyiaran pemerintah CCTV.
Hampir 1.000 personel, termasuk polisi bersenjata, petugas pemadam kebakaran, dan profesional medis, melanjutkan operasi penyelamatan pada hari Minggu, setelah Presiden Xi Jinping memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan segala yang mungkin untuk "meminimalkan korban dan menangani akibatnya dengan benar".
Beberapa petugas menavigasi melalui sisa-sisa bangunan yang runtuh, menggunakan drone dan radar pendeteksi kehidupan untuk menemukan tanda-tanda kehidupan dengan bantuan pejabat setempat yang mengetahui daerah tersebut, kata penyiar negara CCTV.
Mereka menyelamatkan dua korban yang terluka dan mengevakuasi sekitar 360 orang lainnya, CCTV melaporkan.
Pada konferensi pers pada hari Minggu, pihak berwenang mengatakan penilaian awal mengaitkan bencana tersebut dengan hujan lebat baru-baru ini dan kondisi geologis setempat. Mereka mengatakan faktor-faktor ini mengubah tanah longsor menjadi aliran puing, yang mengakibatkan akumulasi puing-puing yang membentang sekitar 1,2 km (lebih dari setengah mil) panjangnya, dengan volume total melebihi 100.000 meter kubik (3,5 juta kaki kubik).
“Studi awal menunjukkan bencana ini terjadi karena pengaruh curah hujan yang berkepanjangan dan faktor geologis,” kata CCTV, mengutip otoritas setempat.
Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu Guozhong berada di lokasi untuk memandu operasi penyelamatan dan mengunjungi warga yang terdampak. Ia mendesak otoritas untuk melakukan segala upaya untuk mencari orang-orang yang hilang, menurut kantor berita resmi Xinhua.
Liu juga mencatat lereng di sekitarnya masih menimbulkan risiko keruntuhan, menyerukan penilaian ilmiah untuk memastikan keselamatan operasi dan mencegah bencana lain, kata Xinhua.
Tiongkok telah mengalokasikan 80 juta yuan (sekitar $11 juta) untuk mendukung upaya bantuan dan pemulihan bencana.
Longsor, yang sering kali disebabkan oleh hujan atau pekerjaan konstruksi yang tidak aman, bukanlah hal yang jarang terjadi di Tiongkok. Tahun lalu, tanah longsor di daerah pegunungan terpencil di provinsi Yunnan di barat daya Tiongkok menewaskan puluhan orang. (Tribun)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/090225-longsor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.