Tentara Korea Utara Menghilang di Tengah Banyaknya Korban Rusia dalam Perang Ukraina
Tentara Korea Utara yang bertempur melawan Ukraina telah menghilang dari medan perang, Dinas Intelijen Nasional Korea Selatan melaporkan minggu ini.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Seoul - Tentara Korea Utara yang bertempur melawan Ukraina telah menghilang dari medan perang, Dinas Intelijen Nasional Korea Selatan melaporkan minggu ini.
"Sejak pertengahan Januari, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan pasukan Korea Utara yang dikerahkan ke wilayah Kursk Rusia terlibat dalam pertempuran," kata NIS pada hari Selasa.
Diperkirakan 11.000 warga Korea Utara dikerahkan ke Kursk Desember lalu untuk membantu Rusia melawan invasi balasan Ukraina yang dilancarkan Agustus lalu.
Pernyataan NIS mengonfirmasi laporan terkini oleh The New York Times, yang menyebutkan banyaknya korban di kalangan warga Korea Utara sebagai alasan penempatan kembali mereka.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa sebanyak 4.000 tentara Korea Utara telah terluka atau terbunuh – kira-kira sepertiga dari korps. NIS memperkirakan jumlahnya 3.000.
Komandan Ukraina di lapangan telah melaporkan bahwa pasukan Rusia menggunakan serangan tombak terhadap warga Korea Utara dan bahwa mereka diperintahkan untuk mengakhiri hidup mereka sendiri daripada ditangkap, atau ditembak oleh pihak mereka sendiri.
Ketidakhadiran Korea Utara bisa jadi merupakan upaya pengelompokan kembali yang bersifat sementara.
Zelensky mengatakan kepada The Associated Press bahwa ia mempunyai informasi bahwa sebanyak 25.000 tentara Korea Utara tambahan sedang dalam perjalanan menuju Kursk.
Para ahli juga telah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa bala bantuan Korea Utara mungkin akan datang.
Pasukan Rusia juga menderita kerugian besar.
Kementerian Pertahanan Ukraina memperkirakan korban jiwa Rusia mencapai 48.240 bulan lalu – angka korban bulanan tertinggi kedua dalam hampir tiga tahun perang, hanya sedikit di bawah angka Desember.
Sekitar sepertiga dari kerugian tersebut terjadi di sekitar Pokrovsk, kota Donetsk di Ukraina timur yang telah direbut oleh Rusia dengan pertempuran intensif.
“Pada bulan Januari tahun ini saja, tentara kami berhasil menetralisir lebih dari 15.000 penyerbu [di Pokrovsk], dan sekitar 7.000 di antaranya tewas,” kata panglima tertinggi Ukraina Oleksandr Syrskii pada hari Sabtu.
Pengorbanan ini dilakukan demi hasil yang semakin berkurang, demikian laporan Institut Studi Perang, lembaga pemikir yang berpusat di Washington.
Rusia memperoleh wilayah seluas 498 km persegi (192 mil persegi) dalam perang bulan lalu, menurut taksiran ISW, dibandingkan dengan 593 km persegi (229 mil persegi) pada bulan Desember.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.