Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wanita Jatuh dari Jembatan

Fakta Baru Wanita Jatuh dari Jembatan Interchange Manado, Teman Kost Akui Claudia Pamit Mau Pergi

Salah satu temannya yang mengaku satu kost dengan Claudia mengatakan bahwa sebelum kejadian mereka sempat ketemu. Korban pun sempat pamit mau pergi.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Ferdi Guhuhuku/Tribunmanado.co.id.
PERAWATAN - Potret Claudia (saat tidur di ranjang perawatan), perempuan yang diduga melompat dari Jembatan Interchange Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu (1/25/2024) itu meninggal. Sebelum meninggal Claudia sempat pamit ke teman kost mau pergi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta demi fakta tentang Claudia wanita diduga jatuh dari Jembatan Interchange Manado Sulawesi Utara terungkap.

Salah satu fakta yang terungkap yakni pengakuan temannya.

Sang teman kost mengaku kalau sebelum kejadian Claudia sampat bertemu dirinya.

Saat itu Claudia pamit.

Claudia pamit mau pergi.

Namun tak lama setelah itu teman Claudia dibuat syok dengan postingan ada wanita jatuh dari Jembatan Interchange.

Setelah ditelisik rupanya korbannya adalah Claudia.

Diketahui juga tangisan ibu Claudia pecah kala teman-teman Claudia datang melayat.

Ia tak sanggup menahan kesedihan ditinggal anak tunggalnya.

Claudia rupanya merupakan anak satu-satunya.

Sebelum meninggal, Claudia sempat dirawat di rumah sakit, namun nyawa Claudia tak tertolong.

Claudia sendiri ternyata adalah anak tunggal. 

"Dia itu anak tunggal," kata seorang paman dari Claudia, Minggu (2/2/2025) di rumah duka di Manado, Sulut.

Sebut dia, Claudia sangat disayang kedua orang tuanya. 

Mereka bekerja keras untuk membiayai sekolah Claudia

"Sang ayah buruh bangunan, sedang sang ibu kerja di rumah makan, keduanya kerja keras untuk mengongkosi sang anak," katanya.

Setahunya Claudia tinggal menyelesaikan semester akhir.

Ia menuturkan, Claudia anak yang pintar dan baik. 

"Hanya saja ia memang tertutup," katanya.

Selain mengurus jenazah Claudia, mereka juga terus menguatkan kedua orang tua Claudia.

"Beban keduanya memang sangat berat, kami terus memberikan penghiburan dan penghiburan sejati hanya ada dalam Yesus Kristus," ujarnya. 

Terpantau, saat teman-teman Claudia datang, tangis ibu korban pun pecah.

Suasana sedih pun semakin terasa.

Teman-teman Claudia dipeluknya. 

Dengan air mata deras mengalir, ibu korban berujar, "Napa ade ngana pe teman so datang: ini adik teman kamu sudah datang"

Wajah sedih pun tak bisa disembunyikan sang ayah. 

Pria dengan wajah tegar itu tak kuasa membendung air mata. 

Sementara teman-teman Claudia turut bersimbah air mata. 

Meski begitu, mereka mencoba menghibur kedua pasutri malang itu. 

Salah satu rekannya mengenang, Claudia adalah anaik yang pintar lagi baik hati. 

"Ia sangat pintar dan baik hati," kata dia.

Meski begitu, Claudia dikenal agak tertutup. 

Di kala mereka sedang ngumpul pun Claudia hanya banyak diam. 

Pun Claudia tak pernah curhat terkait masalahnya. 

"Kalau bercanda sih sering, tapi kalau curhat tidak, ia sangat tertutup," katanya.

Claudia diketahui bersekolah di jurusan penerbangan yang ada di Kota Manado

Salah satu temannya yang mengaku satu kost dengan Claudia mengatakan bahwa sebelum kejadian mereka sempat ketemu.

"Ia katakan mau pergi ke Sumompo," terangnya. 

Beberapa waktu kemudian, teman-teman Claudia kaget, info Claudia jatuh di jembatan menyebar di medsos. 

Claudia akan dimakamkan di kampung halaman 

Jenazah Claudia, korban yang diduga jatuh dari jembatan interchange Manado, akan dibawa ke Sitaro, Sulawesi Utara, Senin (3/2/2025) untuk dimakamkan.

"Rencananya dimakamkan di sana, besok jam 12 siang pelepasan dari sini," kata seorang pelayat di rumah duka.

Saat ini, jenazah disemayamkan di rumah kerabatnya di Manado

Pantauan di lokasi, para pelayat terus berdatangan di rumah duka

Sang ibu tak kuasa menahan tangis di samping jenazah sambil mengelus-elus wajah anaknya.

Sang ayah tampak sedang dihibur oleh salah satu pelayat yang baru tiba.

"Kita so kase sekola bae-bae kong jadi bagini: saya sudah sekolahkan baik-baik tapi jadi begini," ucap sang ayah sambil menangis sedih yang berusaha ditenangkan pelayat lain.

Claudia diketahui merupakan anak tunggal. Kedua orang tuanya dikenal sebagai pekerja keras.

Meski banyak pelayat yang datang, suasana di rumah duka tampak hening. (Art/Pet)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved