Imlek di Manado
Cerita Denny Muku, Bio Kong yang Ditunjuk Dewa untuk Mengabdi di Klenteng Kong Tek Tjun Ong Manado
Denny adalah Bio Kong, penjaga klenteng, yang telah mengabdikan diri selama delapan tahun di Kong Tek Tjun Ong Manado, Sulawesi Utara.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Selasa (28/1/2025) sore, Tribunmanado.co.id mengunjungi Klenteng TITD Kong Tek Tjun Ong atau Istana Agung Tua di Jalan Babe Palar, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Begitu tiba, disana tampak seorang pria sedang sibuk menyapu halaman.
Tangan dan langkahnya cekatan, memastikan setiap sudut bersih tanpa cela.
Keringat terlihat muncul di wajahnya, tapi senyum ramah tak pernah hilang.
Saat ingin diwawancara, dia mengiakan.
“Ini sudah jadi pekerjaan saya,” katanya pria tersebut yang bernama Denny Muku (38).
Saat bekerja, ia seolah tak peduli dengan lelah yang tampak di tubuhnya.
Denny adalah Bio Kong, penjaga klenteng, yang telah mengabdikan diri selama delapan tahun disana.
Ia bukan hanya membersihkan klenteng, tapi juga membantu jemaat yang datang untuk berdoa.
“Kalau dari Manado, proses sembahyangnya sama. Tapi kalau ada yang datang dari Kalimantan atau daerah lain, caranya beda,” jelas Denny sambil memegang sapu.
Ia memastikan semuanya berjalan lancar, tanpa ada yang merasa bingung.
Pagi-pagi sekali, Denny sudah memulai tugasnya.
Selain membersihkan, ia juga menyiapkan meja persembahan.
Setiap sajian diatur dengan teliti, karena ini adalah tugas yang tak sembarang orang boleh lakukan.
“Khusus meja persembahan, cuma saya yang boleh atur,” kata dia.
Namun, siapa sangka delapan tahun lalu, Denny hanyalah seorang jemaat biasa yang hanya datang untuk sembahyang.
Hidupnya berubah saat ia merasa mendapat perintah langsung dari Dewa untuk mengambil peran ini.
“Waktu itu lagi sembahyang, tiba-tiba saya langsung ditunjuk oleh Dewa,” kenangnya.
Sejak saat itu, Denny tak pernah menoleh ke belakang.
Meski tugasnya berat, ia tidak pernah mengeluh.
Justru, ia menganggap ini sebagai hobi yang ia jalani setiap hari dengan suka cita.
“Apa yang sudah ditetapkan, harus saya selesaikan sampai tuntas,” katanya mantap.
Meski sibuk di klenteng, Denny tetap menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Baginya, bekerja di klenteng bukan beban, melainkan panggilan jiwa.
“Saya senang, bisa melakukan ini setiap hari,” tandasnya. (Pet)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
| Cap Go Meh 2025 di Manado Sukses Digelar, Ketua PTITD : Semoga Membawa Berkah dan Kemakmuran |
|
|---|
| Tang Sin Gen Z Beraksi dalam Cap Go Meh Manado, Sulawesi Utara, Turunan Keenam dari Tang Sin Pertama |
|
|---|
| Budaya Sulawesi Utara Menyatu Dalam Cap Go Meh Manado |
|
|---|
| Umat di Klenteng Ban Hin Kiong Manado Bersyukur, Dapat Restu Gelar Cap Go Meh |
|
|---|
| Persiapan Cap Go Meh di Manado Sulut Dimulai, Panggung Utama Mulai Dipasang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/KLENTENG-MANADO-Gedung-Klenteng-TITD-Kong-Tek-Tjun-Ong.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.