Kecelakaan di Minut
Daftar Identitas Kendaraan yang Kecelakaan di Kolongan Minut Sulut Hari ini, Ada 3 Orang Jadi Korban
kecelakaan terjadi di Jalan Raya Manado-Bitung, tepatnya di Desa Kolongan, Kalawat, Minut, Sulawesi Utara (Sulut) Sabtu (25/01/25) pagi.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan terjadi di jalan trans Manado-Bitung, tepatnya Desa Kolongan, Kalawat, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, Sabtu 25 Januari 2025.
Kasat Lantas Polres Minut, Iptu Lucky Andreaz Pangaribuan melalui Kanit Laka, Ipda Lexi Rumondor saat dihubungi mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.00 Wita.
"Kecelakaan lalu lintas tabrakan depan dan samping," ucap Ipda Lexi Rumondor.
Lebih lanjut Ipda Lexi Rumondor menjelaskan, kecelakaan antara kontener Hino Tractor Head B 9010 BEH.l versus Daihatsu Sigra DB 1276 LF.
Menurut Kanit, dalam peristiwa ini tak ada korban jiwa hanya tiga orang luka ringan.
Dikatakannya, ketiga korban luka ringan tersebut yaitu dua penumpang kontener dan sopir Sigra.
"Di dalam kontener ada sopir dan dua penumpang, sedangkan di Sigra hanya sopir," sebutnya.
"Kerugian diperkirakan material diperkirakan Rp 50 Juta rupiah," tutup Kanit.(fis)
Sebelumnya diberitakan kecelakaan terjadi di Jalan Raya Manado-Bitung, tepatnya di Desa Kolongan, Kalawat, Minut, Sulawesi Utara (Sulut) Sabtu (25/01/25) pagi.
Kasat Lantas Polres Minut, Iptu Lucky Andreaz Pangaribuan melalui Kanit Laka, Ipda Lexi Rumondor membenarkan adanya kecelakaan.
"Iya benar terjadi kecelakaan di Desa Kolongan, Kalawat, antara kontainer dan minibus," ucap Ipda Lexi Rumondor.
Dikatakan mantan Wakapolsek Kauditan ini, anggota masih di lokasi lakukan pendalaman.
"Untuk kronologi nanti kami sampaikan setelah pendalaman," pungkasnya.(fis)
Tips Aman Berkendara Supaya Terhindar dari Kecelakaan
Berikut yang Kompas.com rangkum tips aman berkendara di jalan tol agar tidak mengalami kecelakaan:
1. Cek kondisi kendaraan
Hal paling penting yang pertama harus dilakukan pengemudi, kata Sani, adalah memastikan kendaraan yang dibawa memang dalam keadaan yang prima.
Tidak hanya sebelum perjalanan jauh antarkota atau antarprovinsi, kendaraan sebaiknya memang diperiksa secara rutin dan berkala, agar saat terjadi sesuatu bisa segera diatasi.
"Pastikan kendaraan yg digunakan dalam keadaan baik, lakukan pemeriksaan rutin kendaraan agar tidak terjadi mogok di tengah jalan tol," ujar Sani.
2. Jaga kesehatan tubuh
Tidak hanya kondisi mobil, Sani berpesan agar pengemudi juga memiliki tubuh yang sehat dan bugar saat mengemudi.
Pasalnya, mengemudi sebenarnya merupakan aktivitas yang tidak mudah dan membutuhkan energi serta konsentrasi maksimal.
"Siapkan fisik yang sehat karena saat berkendara di jalan tol, kita membutuhkan konsentrasi dan fokus agar tidak terjadi microsleep saat berkendara yang membuat bahaya diri kita," ujarnya.
Selain itu, pengemudi juga wajib berkonsentrasi terhadap jalanan di depan dan belakangnya, sehingga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas lain, seperti menelpon atau bermain ponsel.
3. Pelajari rute
Hal lain yang harus dilakukan agar mengemudi secara aman dan nyaman adalah mempelajari rute yang dituju, termasuk pintu tol yang akan dilewati.
Jika terlewat, risikonya adalah perjalanan menjadi lebih jauh karena tidak bisa langsung memutar.
Bahkan lebih buruk lagi, pengemudi lepas kendali dan tiba-tiba memotong atau mengambil jalur yang sebelumnya tidak dipersiapkan, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.
4. Jaga jarak aman
Sani menegaskan, hal penting yang harus diperhatikan adalah menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, dan tidak mengemudi secara zig-zag.
"Jaga jarak aman dengan kendaraan lain dan jangan berkendara secara zig-zag karena dapat membahayakan kita dan orang lain," jelasnya.
Untuk jarak aman, sebaiknya ada minimal jeda sekitar tiga detik dengan kendaraan di depan, sebagai batas jarak aman bagi seorang pengemudi bisa reflek menghindar dari kecelakaan yang terjadi di hadapannya.
5. Beristirahat
Jika sudah menempuh perjalanan jauh antarkota atau antarprovinsi, pengemudi sebaiknya menepi sejenak di tempat pemberhentian seperti rest area, untuk mengisi energi.
Waktu istirahat yang disarankan ketika berkendara adalah setiap empat jam sekali agar tubuh tidak kelelahan.
"Istirahatlah setiap menempuh perjalanan, maksimal empat jam agar tubuh tetap fit," ujar Sani.
6. Kurangi kecepatan
Terakhir, Sani berpesan agar pengemudi bisa mengurangi kecepatan saat menghadapi kabut atau asap yang mungkin saja muncul di jalan tol tertentu. Apalagi, misalnya kondisi sedang gelap dan cuaca hujan atau sangat dingin.
"Kurangi kecepatan apabila rute yg dilalui tertutup kabut atau asap yang ada di sepanjang jalan untuk menghindari tabrakan beruntun," pungkasnya. (Crz/Ind)
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Identitas Korban Kecelakaan Maut di Tumaluntung Minut Sulut, Pemuda Karyawan Tewas, Tabrakan 2 Motor |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Maut 2 Pemotor di Jalan Bypass Tumaluntung Minut |
![]() |
---|
Identitas Korban Kecelakaan Maut di Minahasa Utara, Seorang Pemuda 20 Tahun |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Bypass Tumaluntung Minut, Pemotor Tewas Usai Tabrakan Adu Banteng |
![]() |
---|
Truk Kontainer Senggol Pohon, Ranting Besar Timpa Kabel Listrik dan Jalan Macet di Watudambo Minut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.