Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Imlek 2025

Profil Klenteng Ban Hin Kiong Manado Sulawesi Utara Berdiri Sejak 1819, Punya Sejarah Unik

Klenteng Ban Hin Kiong di kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) bersolek jelang hari raya Imlek tahun 2025. 

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Petrick/Tribun Manado
Potret Klenteng Ban Hin Kiong Manado saat ini 

Awalnya, kata dia, klenteng masuk berbentuk gubuk.

"Kemudian direhab selama beberapa kali," kata dia.

Catatan tribunmanado.co.id, rehab pertama berlangsung pada 1854-1859. Rehab berlanjut pada 1895-1902. Kebakaran hebat terjadi pada 14 Maret 1970. 

Kemudian didirikan kembali atas inisiatif Nyong Loho. 

Klenteng tersebut diresmikan kembali pada 1994. Hal menarik dari Klenteng tersebut adalah prosesi Goan Siau atau Cap Go Meh.

Sebelumnya diadakan tradisi Poa Pwe untuk meminta restu yang maha kuasa agar prosesi tersebut dapat digelar di jalan raya.

Para Tang Sin di Klenteng tersebut melaksanakan tugas sesuai sumpah Oei Pie yang merupakan Tangsin pertama di Manado.

Ia bercerita, Oei Pie melaksanakan tugas sebagai Tang Sin dan bersumpah tujuh turunannya akan bertugas sebagai Tang Sin di klenteng Ban Hin Kiong. Tang Sin saat ini merupakan turunan ke enam. 

Usianya masih remaja.

MUJIZAT

Keberadaan Klenteng Ban Hin Kiong di Manado selama hampir empat abad diwarnai sejumlah peristiwa yang diklaim sebagai mujizat.

Klenteng Ban Hin Kiong sendiri berada di Jalan DI Panjaitan, Calaca, Kec Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Klenteng ini telah turut mewarnai perjalanan Kota Manado. Sejumlah keajaiban pernah terjadi terkait Klenteng Ban Hin Kiong.

Pada 1930, Kota Manado dilanda wabah penyakit Kolera, korban jiwa berjatuhan.

Pihak Klenteng berinisiatif menggelar sembahyang khusus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved