Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dampak Kebijakan Meta dan Amazon Menarik Kembali Inisiatif Keberagaman - Inklusi

Keputusan Mahkamah Agung AS melarang tindakan afirmatif dalam penerimaan mahasiswa baru, aktivis konservatif hingga tempat kerja.

Editor: Arison Tombeg
Istimewa/HO
Ilustrasi Meta. Keputusan Mahkamah Agung AS melarang tindakan afirmatif dalam penerimaan mahasiswa baru, aktivis konservatif hingga tempat kerja. 

Empat tahun setelah meluncurkan upaya untuk lebih banyak keberagaman di jajarannya, McDonald's mengatakan awal bulan ini bahwa mereka akan mengakhiri beberapa praktik keberagamannya, dengan mengutip keputusan Mahkamah Agung AS yang melarang tindakan afirmatif dalam penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi.

McDonald's mengatakan pada tanggal 6 Januari bahwa mereka akan menghentikan tujuan khusus untuk mencapai keberagaman di tingkat kepemimpinan senior. Mereka juga bermaksud untuk mengakhiri program yang mendorong para pemasoknya untuk mengembangkan pelatihan keberagaman dan untuk meningkatkan jumlah anggota kelompok minoritas yang terwakili dalam jajaran kepemimpinan mereka sendiri.

McDonald's mengatakan akan menghentikan sementara "survei eksternal." Raksasa burger itu tidak menjelaskan lebih lanjut, tetapi beberapa perusahaan lain telah menangguhkan partisipasi mereka dalam survei tahunan oleh Human Rights Campaign yang mengukur inklusi di tempat kerja bagi karyawan LGBTQ+.

Dalam surat terbuka kepada karyawan dan pemegang waralaba, tim kepemimpinan senior McDonald's mengatakan pihaknya tetap berkomitmen pada inklusi dan meyakini bahwa memiliki tenaga kerja yang beragam merupakan keunggulan kompetitif. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved