Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perang Israel

Daftar 4 Isi Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas, Tawanan Dibebaskan

Seorang pejabat Hamas telah merilis rincian pertukaran sandera tahap 2

Editor: Alpen Martinus
Kolase Tribun Manado
Ilustrasi perang Israel dan Hamas 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Perang antara Israel dan Hamas berangsur mereda.

Kedua kelompok sudah sepakat untuk genjatan senjata.

Namun tentu dengan sejumlah persyaratan yang harus dijalankan kedua belah pihak.

Baca juga: Duta Besar PBB Pilihan Trump: Israel Punya Hak Alkitabiah atas Tepi Barat

Satu di antaranya adalah membebaskan tawanan perang.

Selain itu ada beberapa kegiatan yang mereka akan lakukan untuk memuylihkan kodisi keamanan di sana.

Dengtan demikian, penderitaan akan segera berakhir.

Seorang pejabat senior Hamas mengungkapkan bahwa kelompok tersebut akan memberikan nama-nama 4 sandera yang akan dibebaskan kepada Israel.

Keempat nama sandera Israel ini dilaporkan akan diserahkan oleh Hamas pada hari Jumat (24/1/2025), dikutip dari The Times of Israel.

Pembebasan ini merupakan bagian dari langkah pertukaran sandera-tahanan kedua dalam fase pertama perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Menurut media Yedioth Ahronoth, keempat sandera tersebut diperkirakan akan diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Sabtu (25/1/2025), sore. 

Setelah itu, mereka akan dipindahkan ke pasukan Israel.

Israel menduga salah satu dari keempat sandera yang dibebaskan adalah Arbel Yehud, yang sebelumnya ditangkap bersama pacarnya, Ariel Cunio, dari rumah mereka di Kibbutz Nir Oz pada 7 Oktober 2023, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Pertukaran Sandera Tahap 2

Seorang pejabat Hamas telah merilis rincian pertukaran sandera tahap 2.

Palestine Chronicle melaporkan bahwa Hamas akan membebaskan 4 tahanan wanita.

Adapun 3 di antaranya adalah tentara wanita Israel dan seorang warga sipil.

Kemudian Israel akan membebaskan 90 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup. 

Rincian Kesekapatan Gencatan Senjata

Kesepakatan ini mencakup pembebasan sandera dan penarikan bertahap pasukan Israel dari daerah kantong tersebut.

Kesepakatan gencatan senjata ini, berlaku selama enam minggu dan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025.

Berikut rincian kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas:

1. Pertukaran Tahanan dan Sandera

Israel akan membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera Israel, dan 50 tahanan Palestina lainnya untuk setiap tentara wanita Israel yang ditahan di Gaza.

Untuk tahapan ini, yang akan menjadi prioritas adalah sandera perempuan dan mereka yang berusia di bawah 19 tahun, dikutip dari Al-Arabiya.

Dalam 42 hari pertama kesepakatan, 33 warga Israel diperkirakan akan dibebaskan.

Sebagai informasi, jumlah tahanan Palestina yang dibebaskan bisa mencapai 1.650.

2. Negosiasi tentang Koridor Philadelphia

Israel akan secara bertahap menarik diri dari Koridor Netzarim dan Philadelphi.

Awalnya, Israel menginginkan peran pengawasan di Koridor Philadelphia, tetapi permintaan ini ditolak dalam kesepakatan akhir.

Tuntutan Israel untuk perwakilan tetap di Penyeberangan Rafah juga tidak diterima.

3. Fase Kedua

Negosiasi untuk tahap kedua kesepakatan akan dimulai pada hari keenam belas gencatan senjata.

Tahap ini mencakup pembebasan semua sandera yang tersisa dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.

4. Bantuan Kemanusiaan

Sebanyak 600 truk bantuan kemanusiaan akan memasuki Gaza setiap hari selama periode enam minggu gencatan senjata.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyambut baik kesepakatan ini dan menekankan pentingnya menghilangkan hambatan dalam pengiriman bantuan.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved