Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Imlek di Manado

Sambut Imlek, Umat Khonghucu Manado Gelar Sembahyang Song Zhao Jun Shang Tian

Rangkaian ibadah menyambut Imlek di Manado, Sulawesi Utara, diawali doa Song Zhao Jun Shang.

|
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa
Rohaniwan Khonghucu, Ws Sofyan Jimmy Yosadi di Klenteng Kongzi Miao Manado, Rabu (22/1/2025). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Umat Khonghucu di Manado, Sulawesi Utara, mulai menjalani rangkaian ibadah menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. 

Rangkaian ibadah menyambut Imlek diawali doa Song Zhao Jun Shang.

Umat menjalankan doa ini sebagai prosesi sembahyang pertama menyambut Imlek. 

Rohaniwan Khonghucu, Ws Sofyan Jimmy Yosadi menerangkan, sembahyang Song Zhao Jun Shang Tian
menandai dimulainya ibadah dan ritual keagamaan yang akan berlangsung hingga perayaan Cap Gomeh.

Kata dia, Imlek adalah Hari Besar Agama Khonghucu sebagaimana yang diajarkan Nabi Kong Zi.

"Sebagai hari besar keagamaan, Imlek juga tak dapat dipisahkan dari ritual, budaya Tionghoa," jelasnya. 

Menyambut Imlek, umat juga memaknainya dalam Hari Persaudaraan atau Ersi Sheng Ang.

Implementasinya, sesama umat Konghucu akan saling berbagi jelang perayaan Imlek. 

Bagi umat Khonghucu yang berkelebihan diharapkan membantu dan berbagi kepada sesama.

"Terlebih khusus saudara seiman yang berkekurangan agar dapat turut mempersiapkan dan menyambut dengan sukacita, ceria dan bergembira disaat perayaan tahun baru Imlek,” kata Yosadi yang notabene Dewan Pakar Pengurus Pusat Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN). 

Selain persembahyangan tersebut, nantinya umat Konghucu juga akan mengadakan sembahyang kepada leluhur.

Tepatnya sehari sebelum perayaan Hari Raya Imlek.

Ritual tersebut jelas Ws Sofyan merupakan pengamalan dari ajaran agama tentang wujud kecintaan dan rasa hormat terhadap leluhur. 

“Ini adalah perwujudan Laku Bakti. Pada agama Khonghucu menjadi ajaran bagaimana kita menyayangi dan menghormati orang tua dan leluhur,” lanjutnya.

Selain itu, berbagai ritual lain dilakukan seperti pembersihan rumah ibadah, altar persembahyangan dan pembersihan arca-arca. (ndo)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved