Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BPOM AS Setujui Semprotan Hidung untuk Mengobati Depresi: Pertama di Dunia

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah menyetujui semprotan hidung untuk membantu mengobati depresi, Johnson & Johnson mengumumkan Selasa.

Editor: Arison Tombeg
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah menyetujui semprotan hidung untuk membantu mengobati depresi, Johnson & Johnson mengumumkan Selasa. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah menyetujui semprotan hidung untuk membantu mengobati depresi, Johnson & Johnson mengumumkan Selasa atau Rabu Wita.

Spravato adalah obat pertama yang membantu mengelola depresi yang resistan terhadap pengobatan, menurut perusahaan farmasi tersebut. Semprotan hidung tersebut dapat diberikan kepada orang-orang yang belum merasakan perbaikan dalam depresi mereka setelah mengonsumsi sedikitnya dua obat oral, menurut Johnson & Johnson.

Bahan utama semprotan tersebut adalah esketamin hidroklorida , yang merupakan "sepupu kimia" ketamin. Ketamin telah digunakan oleh klinik-klinik di seluruh AS untuk mengobati depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Menurut Johnson & Johnson, Spravato hanya dapat diberikan oleh tenaga kesehatan profesional, dan pasien harus dipantau selama dua jam setelah pemberian obat. Obat ini hanya diberikan kepada pasien dalam Program Strategi Mitigasi dan Evaluasi Risiko Spravato.

Johnson & Johnson mengatakan pasien yang mengonsumsi Spravato dapat mulai melihat hasilnya dalam 24 jam. Obat ini telah diberikan kepada 140.000 pasien di seluruh dunia.

Efek sampingnya meliputi rasa kantuk, pingsan, pusing, kecemasan, perasaan terputus hubungan, dan masalah pernapasan. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko pikiran dan tindakan bunuh diri. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved