Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sitaro Sulawesi Utara

Warga Sitaro Keluhkan Kualitas Jaringan Seluler, Telkomsel Manado: Penyebabnya Sering Padam Listrik

Charley Deen Jason Rambi, Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Manado, memberikan penjelasan terkait gangguan jaringan seluler.

|
HO
Charley Deen Jason Rambi, Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Masyarakat Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, mengeluhkan kualitas jaringan Telkomsel yang dinilai kurang baik. 

Gangguan jaringan ini membuat pelanggan kecewa, terutama terkait dengan akses internet yang terbatas.

Dalam wawancara dengan TribunManado, Charley Deen Jason Rambi, Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Manado, memberikan penjelasan terkait gangguan tersebut.

Charley menjelaskan bahwa kualitas layanan internet di Kabupaten Sitaro sangat bergantung pada pasokan daya listrik untuk mendukung operasional Base Transceiver Station (BTS).

Pemadaman listrik yang sering terjadi sejak akhir Desember 2024 menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi kualitas komunikasi, baik untuk layanan suara, SMS, maupun internet.

Sebagai solusi sementara, Telkomsel menggunakan cadangan daya berupa baterai dan memobilisasi Mobile Backup Power (MBP) atau genset ke lokasi BTS yang membutuhkan pasokan daya listrik.

“Seringnya pemadaman listrik di Kabupaten Sitaro telah mempengaruhi kualitas layanan. Untuk itu, kami mengandalkan sistem backup untuk memastikan layanan tetap berjalan,” ujar Charley.

Telkomsel juga tengah melakukan upaya jangka panjang untuk meningkatkan kualitas jaringan di daerah kepulauan, termasuk Kabupaten Sitaro.

Salah satunya adalah dengan mengajukan upgrade kapasitas link fiber optic laut yang menghubungkan Siau-Manado melalui Maluku Utara (Morotai dan Tobelo) dari kapasitas 40 Gigabait menjadi 60 Gogabait. 

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas jaringan di wilayah tersebut. 

Untuk jalur Siau-Gangga, saat ini Telkomsel menggunakan Radio Microwave IP yang hanya berfungsi sebagai cadangan (backup) karena kapasitasnya yang terbatas.

Charley juga menambahkan bahwa kualitas layanan Telkomsel di jalur Radio IP Siau-Gangga-Manado, yang mengalami gangguan pada pertengahan Desember 2024, telah kembali normal sejak sepekan lalu.

“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi. Terima kasih kepada pelanggan kami atas kesetiaannya menggunakan produk dan layanan Telkomsel,” ujar Charley.

Di sisi lain, masyarakat Sitaro berharap pemerintah daerah dapat berkoordinasi dengan penyedia layanan internet untuk meningkatkan kualitas jaringan.

Salah seorang warga, Demsi, menyatakan bahwa jika masalah ini tidak segera ditangani, perkembangan daerah Sitaro bisa terhambat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved