Puncak Arus Balik Nataru 2025 di Pelabuhan Samudera Bitung, Ribuan Penumpang Padati Dua Kapal

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Pascalibur Nataru dan cuti bersama 2024/2025, puncak arus balik terjadi di Pelabuhan Samudera Bitung Sulut, Sabtu (11/1/2025) sore hingga malam.

Hampir empat ribu orang penumpang, yang tercatat di puncak arus balik ini.

Mereka menumpang dua kapal sekaligus di Pelabuhan Samudera Bitung.

Baca juga: Penjual di Pelabuhan Tagulandang Sulawesi Utara, Abaikan Keselamatan Demi Jual Makanan ke Penumpang

Kapal pertama yang angkut penumpng arus balik yaitu KM Dorolondo, 1.916 penumpang yang berangkat dengan kapal ini.

Dengan tujuan Ternate - Sorong - Manokwari - Nabire - Serui - Jayapura. 

Sebelum bertolak sekitar pukul 19.00 Wita malam, KM Doro Londa menurunkan 608 orang penumpang.

Kapal kedua KM Sinabung. 

Saat KM Doro Londa masih melakukan embarkasi atau menaikkan penumpang, KM Sinabung sudah terlihat di beberapa Mil pelabuhan Samudera Bitung.

KM Sinabung terpaksa harus tunda berlabuh beberapa jam, sebelum lego jangkar di Dermaga Pelabuhan Samudera Bitung.

Ini dilakukan untuk menunggu proses embarkasi penumpang ke atas KM Doro Londa.

Dua Kapal PT Pelni yang melayani pelayaran Pelabuhan Bitung pergi pulang ke sejumlah pelabuhan di timur Indonesia, berpapasaan di Selat Lembeh.

Bahkan terdengar atau bunyi pengeras suara dari masing-masing kapal secara bergantian.

Sekitar pukul 19.22 Wita KM Sinabung merapat di dermaga Pelabuhan Samudera Bitung.

Adapun berdasarkan keterangan pihak PT Pelni cabang Bitung, penumpang puncak arus balik naik di KM Sinabung 1.530.

KM Sinabung juga menurunkan 486 orang penumpang dan 619 penumpang lanjutan.

Penumpang di momen puncak arus balik ternyata ada yang terkait dengan pekerjaan.

"Kami dari Surabaya, mau balik ke Ternate naik KM Doro Londa dan Transit di Bitung," kata seorang lelaki di dermaga Pelabuhan Samudera Bitung, Sabtu (11/1).

Kapal KM Sinabung berangkat sekitar pukul 22.30 Wita, dengan tujuan Ternate - Sorong - Manokwari - Nabire - Serui - Jayapura.