Berita Viral
Tampil Perdana di Pengajian Usai Viral, Gus Miftah Akui Trauma dengan Es Teh
Ya, Gus Miftah yang akhirnya mengisi pengajian lagi mengaku trauma dengan es teh usai viral dianggap menghina.
TRIBUNMANADO.CO.ID - "Tapi karena disuguhi kopi, ya saya berangkat. Insyaallah kalau kopi saya minum, kalau es teh saya trauma," ujar Gus Miftah.
Pernyataan terakhir itu menuai beragam reaksi.
Beberapa orang menganggapnya sebagai candaan ringan, namun ada juga yang mengaitkannya dengan kontroversi sebelumnya.
Nama Gus Miftah menjadi sorotan, terutama setelah pernyataannya terhadap seorang penjual es teh dalam sebuah pengajian dianggap kurang pantas.
Hal ini memicu kritik dari berbagai kalangan yang menilai bahwa seorang tokoh agama seharusnya lebih berhati-hati dalam bertutur kata.
Ya Gus Miftah akhirnya muncul lagi setelah sempat viral mengolok-olok penjual es teh beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah pengajian, ia sempat menyinggung soal kontroversinya tersebut.
Bahkan ia kini mengaku trauma minum es teh.
Ya, Gus Miftah yang akhirnya mengisi pengajian lagi mengaku trauma dengan es teh usai viral dianggap menghina.
Pernyataan itu ia sampaikan pada sebuah pengajian yang video pendeknya juga viral.
Video itu memperlihatkan Gus Miftah di atas panggung untuk mengisi acara pengajian,
Ia tampak duduk di sebuah panggung dikelilingi oleh sejumlah orang berpeci.
Gus Miftah mengawali pembicaraan dengan nada yang terdengar datar.
"Saya masih berat untuk kembali naik panggung," ujar Gus Miftah, dikutip dari Tribun Jambi (9/1/2025)
Tak lama kemudian, ia melontarkan candaan khasnya yang kembali memicu tawa.
Kontroversi lainnya adalah video olok-olok terhadap seniman Yati Pesek yang diduga melibatkan Gus Miftah.

Insiden tersebut semakin memperburuk citranya di mata publik.
Usai viral dan dikecam publik, Gus Miftah mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang keagaamaan.
Kembalinya Gus Miftah ke atas panggung dengan candaan yang memancing tawa mungkin menjadi upayanya untuk mencairkan suasana.
Namun, sejumlah netizen menilai bahwa dirinya perlu memperhatikan sensitivitas publik, terutama di tengah sorotan yang sedang mengarah padanya.
Profil Gus Miftah
Gus Miftah adalah penceramah yang sebelumnya pernah menjabat tusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di kabinet Presiden Prabowo.
Kini Gus Miftah telah mundur usai dikecam publik karena videonya dianggap menghina penjual es teh viral di media sosial.
Selain itu, Gus Miftah merupakan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman.
Gus Miftah telah dikenal sebagai pendakwah ternama di Indonesia.
Gaya dakwahnya yang unik dan berbeda dari kebanyakan ulama menjadikan dirinya figur populer, terutama di kalangan generasi muda.
Dilansir dari situs Wikipedia, Gus Miftah lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981.
Usia atau umur Gus Miftah saat ini adalah 43 tahun.
Gus Miftah adalah anak dari M Murodhi bin Boniran yang merupakan keturunan dari Raden Patah putra dari Prabu Brawijaya V.
Gus Miftah merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan memiliki garis keturunan langsung dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo.
Istri Gus Miftah adalah Ning Astuti.
Mereka telah dikaruniai dua buah hati.
Pendidikan
Gus Miftah mengawali pendidikan di Pondok Pesantren pembangunan Bustanul Ulum Jayasakti di Lampung Tengah.
Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Nurul Huda Sragen.
Setelah lulus, ia melanjutkan kuliah di IAIN Sunan Kalijaga, sekarang menjadi UIN Sunan Kalijaga di Fakultas Tarbiyah.
Namun, saat kuliah di UIN ia tidak dapat menyelesaikan kuliahnya di tahun terakhir.
Akhirnya ia kembali melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Sultan Agung Semarang pada program studi Pendidikan Agama Islam.
Karier
Gus Miftah dikenal sebagai pendakwah muda yang banyak diikuti oleh anak muda. Gaya dakwahnya yang kekinian menarik perhatian banyak kalangan, terutama generasi muda.
Gus Miftah memulai dakwahnya di tempat-tempat yang tidak biasa. Ia sering menyampaikan ceramah di kelab malam dan memanfaatkan media sosial.
Ia semakin dikenal oleh masyarakat, bahkan ia mendampingi Deddy Corbuzier dalam membaca dua kalimat syahadat.
Hingga akhirnya ia sering tampil di berbagai studio televisi swasta untuk berdakwah.
Ia adalah pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta yang berdiri sejak tahun 2011.
Pesantren tersebut menerapkan pendidikan yang modern dan banyak diisi oleh kalangan muda yang ingin belajar dan melakukan kegiatan keagamaan.
Gus Miftah baru mulai terjun ke dunia politik saat ia dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden pada Oktober 2024. Dalam bidangnya, ia akan berfokus pada isu-isu kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat.
Diolah dari artikel Bangkapos.com
Sumber: Bangka Pos
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca Berita Lainnya di: Google News
Marah ke Istri, Ayah Kandung Siksa Anak Balitanya: Dipaksa Minum Air Kloset dan Cucian Kaki |
![]() |
---|
Kisah Sertu Mustari, Purnawirawan Kopassus Hidup di Rumah 2x2 Meter Usai Ditinggal Istri dan Anaknya |
![]() |
---|
Detik-detik Intel Kodim dan Polisi Sita Bendera One Piece yang Dikibarkan Jelang HUT RI |
![]() |
---|
Heboh Seorang Pria Curi Kotak Amal Musala, Aksinya Terekam Kamera CCTV |
![]() |
---|
Belum Banyak yang Tahu Ternyata Ini Sanksi Mengibarkan Bendera One Piece di HUT RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.