Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

Oknum KKB Pecatan Polisi Diduga Jadi Dalang Penembakan Dua Tukang Kayu di Papua Hingga Tewas

Penembakan itu mengakibatkan dua tukang kayu (tukang senso) Efraim dan Abdeno Todona, tewas. 

Editor: Alpen Martinus
Antara
Ilustrasi KKB di Papua 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus melakukan aksi teror mereka.

Sudah banyak korban yang jatuh akibat ulah mereka.

Tak hanya petugas, pun warga sipil ikut menjadi korban kebrutalan mereka.

Baca juga: 4 Orang Manado Tewas Ditembak KKB di Papua, Didor saat Sedang Kerja, Terbaru Tukang Kayu Jadi Korban

Sosok <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/aske-mabel' title='Aske Mabel'>Aske Mabel</a>, Pecatan Polisi Gabung KKB Papua yang Dalangi Penembakan  2 Tukang Senso di Yalimo
Aske Mabel, pecatan polisi yang diduga mendalangi penembakan 2 warga sipil di Yalimo. (kolase tribun papua)

Banyak juga aset negara yang mereka bakar.

Penembakan terhadap warga dan petugas pun masih sering terjadi.

Satu di antaranya yang terjadi di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegununga, Rabu (8/1/2025) lalu.

Dua orang tewas, dan yang mendalangi diduga adalah Aske Mabel, pecatan polisi.

Penembakan itu mengakibatkan dua tukang kayu (tukang senso) Efraim dan Abdeno Todona, tewas. 

Keduanya ditembak hingga dibacok KKB di Papua saat tengah bekerja sekitar pukul 13.35 WIT. 

 Awalnya masyarakat melaporkan hanya ada satu korban tewas dalam insiden itu, dan satu korban lainnya menyelamatkan diri.

Namun, setelah aparat mendatangi lokasi kejadian, ternyata ada dua korban yang tewas yakni Efraim dan Abdeno Todona.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Candra Kurniawan membenarkan hal itu.

"Dua tukang senso ini ditembak dan dibacok menggunakan kapak oleh KKB saat bekerja di kamp," kata Letkol Candra Kurniawan dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/1/2025).

Menurut Candra, aksi yang dilakukan oleh KKB ini merupakan perbuatan yang tidak berperikemanusiaan.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved