Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Gempa Bumi Tibet: 95 Orang Tewas, Nepal - India - Tiongkok Terdampak

Upaya penyelamatan sedang dilakukan setelah gempa bumi melanda Tibet, dengan getaran yang terasa hingga Nepal, India, dan Bhutan.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Infografis gempa bumi Tibet, (insert) bangunan yang rusak. Upaya penyelamatan sedang dilakukan setelah gempa bumi melanda Tibet, dengan getaran yang terasa hingga Nepal, India, dan Bhutan. 

Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa lebih dari 1.000 rumah rusak dengan tingkat yang berbeda-beda.

“Kabupaten Dingri dan daerah sekitarnya mengalami gempa bumi yang sangat kuat, dan banyak bangunan di dekat episentrum runtuh,” menurut lembaga penyiaran negara CCTV.

Di kota Lhatse, video yang dilacak lokasinya oleh AFP menunjukkan puing-puing berserakan di depan restoran pinggir jalan.

Pemerintah Cina telah mengerahkan sekitar 1.500 petugas penyelamat, termasuk personel militer, ke daerah tersebut. Yu dari Al Jazeera mengatakan ada foto-foto orang-orang yang terkena dampak gempa bumi yang dirawat di jalan.

Xinhua melaporkan bahwa sekitar 22.000 barang bantuan bencana telah dikirim ke daerah-daerah yang terkena dampak, termasuk tenda katun, selimut, dan barang-barang untuk daerah dataran tinggi.

Presiden Tiongkok Xi Jinping menekankan "upaya pencarian dan penyelamatan habis-habisan, meminimalkan korban semaksimal mungkin, menempatkan penduduk yang terdampak dengan tepat, dan memastikan keselamatan dan kehangatan mereka selama musim dingin", CCTV menambahkan.

Xinhua mengatakan bahwa “otoritas setempat menghubungi berbagai kotamadya di wilayah tersebut untuk menilai dampak gempa tersebut”.

Dataran Tinggi Tibet rawan gempa bumi akibat tabrakan lempeng tektonik.

Tibet dan Nepal terletak di garis patahan geologi utama tempat lempeng tektonik India mendorong lempeng Eurasia, membentuk Himalaya, dan gempa bumi merupakan kejadian yang biasa terjadi.

Wilayah ini aktif secara seismik, menyebabkan pengangkatan tektonik yang dapat tumbuh cukup kuat untuk mengubah ketinggian puncak Himalaya.

Menurut CCTV, telah terjadi 29 gempa bumi berkekuatan tiga atau lebih dalam lima tahun terakhir dalam jarak 200 km (124 mil) dari episentrum gempa Shigatse.

Namun, pihak berwenang mengatakan bahwa gempa hari Selasa itu "lebih kuat" daripada gempa bumi lainnya dalam lima tahun terakhir, lapor Yu dari Al Jazeera.

Pada tahun 2015, hampir 9.000 orang meninggal dan lebih dari 22.000 orang terluka ketika gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Nepal, menghancurkan lebih dari setengah juta rumah.

Pada tanggal 21 Mei 2021, gempa bumi berkekuatan 7,3 SR mengguncang provinsi Qinghai, selatan Tiongkok.

Gempa hari Selasa merupakan salah satu gempa bumi terburuk yang melanda wilayah Himalaya dalam 100 tahun. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved