Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi Tibet Tewaskan 53 Orang, Pejabat Tiongkok: Banyak yang Terluka dan Terjebak di Reruntuhan

Pejabat Tiongkok melaporkan bahwa gempa bumi dahsyat telah menewaskan sedikitnya 53 orang di Tibet dan menyebabkan banyak orang lainnya terluka.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Infografis pusat gempa bumi Tibet. Pejabat Tiongkok melaporkan bahwa gempa bumi dahsyat telah menewaskan sedikitnya 53 orang di Tibet dan menyebabkan banyak orang lainnya terluka dan terjebak. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Tibet - Banyak juga yang terluka karena getaran gempa bumi terasa hingga ibu kota Nepal, Kathmandu, dan India utara.

Pejabat Tiongkok melaporkan bahwa gempa bumi dahsyat telah menewaskan sedikitnya 53 orang di Tibet dan menyebabkan banyak orang lainnya terluka dan terjebak.

Kantor Berita resmi Xinhua, mengutip kantor pusat bantuan bencana regional, melaporkan bahwa 62 orang terluka akibat gempa bumi pada hari Selasa, saat puluhan gempa susulan mengguncang wilayah Tiongkok barat dan negara tetangga Nepal.

Sekitar 1.500 petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat dikerahkan untuk mencari orang-orang di reruntuhan, kata Kementerian Manajemen Darurat.

Gempa bumi terjadi pada pukul 09.05 waktu setempat (01.05 GMT) pada kedalaman 10 km (6,2 mil), menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok, yang mencatat kekuatan 6,8. Namun, Survei Geologi Amerika Serikat mengukur kekuatannya sebesar 7,1.

Gempa bumi berkekuatan 6,8 dianggap kuat dan dapat menyebabkan kerusakan parah. Beberapa gempa susulan juga dilaporkan, dengan gempa terkuat berkekuatan 4,4.

Xinhua melaporkan bahwa sedikitnya sembilan orang tewas di tiga kotapraja – Changsuo, Quluo dan Cuoguo – di daerah Tingri di sekitar Shigatse, tempat banyak bangunan runtuh, dan media lokal melaporkan bahwa puluhan orang tewas.

Katrina Yu dari Al Jazeera, melaporkan dari Beijing, mengatakan gambar-gambar dari daerah yang terkena dampak menunjukkan banyak bangunan dan rumah yang runtuh.

“Desa-desa ini sangat terpencil di daerah pegunungan yang sulit diakses dan kesulitan itu akan bertambah karena sekarang sedang musim dingin, sangat dingin dan tidak terlalu dekat dengan kota besar mana pun,” kata Yu.

Kantor berita Reuters mengatakan bagian depan toko yang hancur dapat dilihat dalam sebuah video yang menunjukkan dampak gempa di Lhatse, sekitar 150 km (93 mil) di timur kota Shigatse, dengan puing-puing berhamburan ke jalan.

Shigatse adalah salah satu kota tersuci di Tibet dan tempat tinggal Panchen Lama, salah satu tokoh terpenting dalam agama Buddha Tibet, yang otoritas spiritualnya berada di urutan kedua setelah Dalai Lama.

Getaran kuat juga terasa di negara bagian Bihar di India utara dan ibu kota Nepal, Kathmandu, sekitar 400 km (248 mil) jauhnya, di mana penduduk dilaporkan berlarian dari rumah mereka saat bangunan berguncang.

Daerah di sekitar Lobuche di wilayah Himalaya Nepal dekat Gunung Everest juga terguncang oleh getaran dan gempa susulan.

"Di sini guncangannya cukup kuat, semua orang terjaga, tetapi kami belum tahu tentang kerusakan apa pun," kata Jagat Prasad Bhusal, seorang pejabat pemerintah di wilayah Namche Nepal, yang terletak di dekat Everest.

Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa di Nepal. Namun, polisi dan pasukan keamanan lainnya telah dikerahkan untuk mengumpulkan informasi tentang dampak gempa tersebut, kata seorang pejabat setempat kepada Reuters.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved