Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

Tak Selesai Sesuai Target, Pembangunan Pedestrian di Jalan Raya Manado-Bitung Minut Disorot

"Pihak ketiga hanya menyediakan sedikit tenaga kerja, makanya dari awal kami yakin tidak akan selesai tepat waktu," sebutnya.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan
Pembangunan pedestrian di Jalan Raya Manado-Bitung, Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, Selasa (31/12/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Pembangunan pedestrian di Jalan Raya Manado-Bitung, Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, menjadi perhatian pemuda Minut.

Pasalnya, pedestrian yang ada di persimpangan Paal Tunjung hingga ke Swalayan Freshmart Airmadidi ini tak selesai sesuai kontrak.

Jika sesuai kontrak, seharusnya proyek selesai Selasa (31/12/2024).

Proyek sepanjang 400 meter dengan nilai kontrak lebih dari Rp 4 miliar diperkirakan belum 75 persen.

Proyek ini dilaksanakan oleh PT Dua Putra.

Kadis PUPR Minut, Jorry Tintingon, buka suara terkait keterlambatan pembangunan pedestrian di Jalan Raya Manado-Bitung.
Kadis PUPR Minut, Jorry Tintingon, buka suara terkait keterlambatan pembangunan pedestrian di Jalan Raya Manado-Bitung. (Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan)

Pemuda Minut, Marvil Dotulung, mempertanyakan alasan cuaca yang menjadi penyebab proyek molor.

Jika memang hal itu benar, seharusnya disertai dengan surat keterangan dari BMKG.

"Seharusnya ada surat keterangan dari BMKG yang menyatakan bahwa cuaca buruk di Airmadidi masuk dalam kategori force majeure, jika itu menjadi alasan," tegasnya kepada tribunmanado.co.id. 

Saat dilelang, pihak ketiga pasti tahu jelas bahwa setiap bulan November-Desember adalah musim hujan.

Marvil Dotulung juga melihat box culvert yang dipasang memiliki kualitas yang kurang bagus.

Baca juga: Banyak Warga Manado Berburu Perhiasan di Akhir Tahun 2024, Katanya untuk Dipakai saat Tahun Baru

Baca juga: Jelang Malam Tahun Baru, Kapolda Sulawesi Utara: Jangan Euforia Apalagi Tutup Jalan

Hal itu bisa dibuktikan dengan banyaknya box culvert yang gampang rusak.

"Pihak ketiga hanya menyediakan sedikit tenaga kerja, makanya dari awal kami yakin tidak akan selesai tepat waktu," sebutnya.

Ia berharap pihak Kejaksaan Tinggi dan Polda Sulut dapat melihat sendiri kualitas pekerjaan tersebut.

Karena baginya, kalau sudah ditutup tidak lagi kelihatan.

"Secara kasat mata progress pekerjaan masih dibawah 65 persen," tutupnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved