3 Berita Populer Sulawesi Utara, Potensi Cuaca Ekstrem 24-29 Desember, Elpiji 3 Kg Sulit Ditemukan

TRIBUNMANADO.CO.ID - 3 berita populer Sulawesi Utara Jumat 27 Desember 2024.

Mulai dari Potensi Cuaca Ekstrem Landa Sulawesi Utara 24-29 Desember 2024, Gas Elpiji 3 Kg Sulit Ditemukan, Warga di Tumaratas Langowan Minahasa Memasak dengan Kayu Bakar hingga arga Maluku Utara Datang ke Manado Bukan Pulang Kampung Tapi Belanja Keperluan Natal. 

Simak selengkapnya : 

1.Cuaca Ekstrem di Sulut

Badan Meteorologi dan  Geofisika (BMKG) mengeluarkan  peringatan dini potensi terjadinya cuaca ekstrem di Sulawesi Utara sepekan berjalan. 

BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulawesi Utara selang 24-29 Desember 2024.

Potensi cuaca ekstrem itu yakni terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di seluruh wilayah Bumi Nyiur Melambai. 

"Atmosfer dalam kondisi labor dan kelembaban udara yang tinggi mendukung pertumbuhan awan-awan hujan semakin intens.  

Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut membentuk kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya  hujan lebat, kilat/petir, angin kencang dan potensi banjir," ujar Dhira Utama, Kepala BMKG Stasiun Meteorogi, Kamis (26/12/2024). 

Potensi cuaca ekstrem ini bisa berlangsung di Manado, Bitung,  Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolmong, Kep. Sitaro, Kep. Sangihe dan Kep. Talaud hingga sepekan kedepan. 

Karena itu BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah di Sulawesi Utara agar tetap waspada terhadap hujan dengan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Sekaligus mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang), selengkapnya baca

2. Gas Elpiji 3 Kg Sulit Ditemukan, Warga di Tumaratas Langowan Minahasa Memasak dengan Kayu Bakar

Gas elpiji bersubsidi 3 kilogram atau gas melon masih sulit ditemukan di sejumlah wilayah di Minahasa, Sulawesi Utara. 

Kelangkaan ini telah berlangsung sejak menjelang Natal hingga hari ini, Kamis (26/12/2024). 

Kondisi ini memaksa warga untuk kembali menggunakan metode tradisional, seperti memasak dengan kayu bakar.

Veronika, salah seorang warga Desa Tumaratas, Kecamatan Langowan, mengungkapkan kelangkaan gas melon membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan memasak. 

“Gas susah didapat, kalau ada pun harganya sudah mahal, sampai Rp 30 ribu untuk isi ulang,” ujarnya.

Situasi ini bahkan memengaruhi persiapan hidangan Natal. 

Banyak warga harus memasak menggunakan kayu bakar untuk menyiapkan makanan bagi keluarga.

Kendalanya adalah kondisi ini memakan waktu cukup lama, selengkapnya baca

3. Sejumlah Warga Maluku Utara Datang ke Manado Bukan Pulang Kampung Tapi Belanja Keperluan Natal

H-2 Natal, ratusan warga Maluku Utara tiba di Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara, Senin (23/12/2024). 

Mereka menumpangi kapal Al-Sudais 21 dari Pelabuhan Jailolo, Halmahera Barat, dan tiba sekitar pukul 09.30 Wita.

Uniknya, sebagian warga yang datang ke Kota Manado bukan untuk pulang kampung, tapi untuk berbelanja kebutuhan Natal. 

Bahkan, beberapa penumpang yang turun terlihat hanya membawa tas kecil.

"Saya datang cuma baju di badan dan tas kecil ini," ujar Ona, seorang penumpang asal Jailolo. 

Ia mengaku datang ke Kota Manado untuk membeli pakaian dan seragam anak sekolah minggu di gerejanya. 

Setelah selesai berbelanja, ia langsung kembali ke Jailolo menggunakan kapal yang sama sore nanti.

Hal serupa disampaikan Wasti, penumpang lain yang tiba bersama dua anaknya, selengkapnya baca

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.