Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sitaro Sulawesi Utara

Dianggap Menguntungkan Pakai LPG 3 Kg, Ini Harapan Masyarakat Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara

Asisten II Bidang Prekonomian dan Pembangunan Pemkab Sitaro Agus Tony Poputra membenarkan hal tersebut.

|
HO
LPG 3 Kg 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Gas minyak cair atau LPG 3 kg kini menjadi kebutuhan banyak orang.

Termasuk bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.

Namun, stok LPG 3 kilogram di Kepulauan Sitaro masih terbatas.

Harga LPG 3 kg di Sitaro pun berbeda jauh dengan harga di Kota Manado, ibu kota Sulawesi Utara

Di Tagulandang misalnya, LPG 3 kg dijual dengan harga Rp 65 ribu per tabung. 

Asisten II Bidang Prekonomian dan Pembangunan Pemkab Sitaro Agus Tony Poputra membenarkan hal tersebut.

Yang disubsidi saat ini hanyalah minyak tanah dan stoknya masih mudah didapat di Sitaro.

Kebutuhan LPG 3 Kg jelang Natal dan Tahun Baru meningkat. Pertamina mengimbau masyarakat tak melakukan aksi borong atau panic buying.
Kebutuhan LPG 3 Kg jelang Natal dan Tahun Baru meningkat. Pertamina mengimbau masyarakat tak melakukan aksi borong atau panic buying. (Tribun Manado/Fernando Lumowa)

Agus Tony Poputra mengatakan, selama ini harga elpiji 3 kg di Sitaro lebih mahal dibanding di Manado dikarena membutuhkan biaya angkut di pelabuhan.

"Kepulauan Sitaro sampai sekarang masuk kabupaten yang belum terkonversi dari minyak tanah ke LPG 3 kg subisidi," ujarnya, Selasa (17/12/2024).

Meskipun sebagian masyarakat terutama ibu rumah tangga di Sitaro masih menggunakan minyak tanah untuk memasak, sebagian lainnya sudah menggunakan LPG.

Kebutuhan akan gas minyak cair pun semakin meningkat, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Jika di luar daerah diberlakukan harga subsidi, maka kami berharap harga serupa juga diterapkan di Sitaro," ujar Abet, warga Tagulandang.

Alasannya, LPG masih lebih praktis dibanding minyak tanah untuk urusan memasak.

Selain itu, proses memasak jadi lebih cepat jika menggunakan LPG.

Karena itu, Abet berharap Kabupaten Kepulauan Sitaro juga masuk daftar daerah terkonversi dari minyak tanah ke LPG 3 kg subisidi.

Penjelasan Pertamina Patra Niaga Sulawesi

Pertamina Patra Niaga Sulawesi telah mengeluarkan rilis berisi penjelasan bahwa Kabupaten Kepulauan Sitaro merupakan kabupaten yang belum terkonversi dari minyak tanah ke LPG 3 kg subisidi.

Sehingga tidak ada alokasi dari pemerintah setempat dan tidak ada distribusi untuk LPG 3 kg yang disalurkan oleh Pertamina ke Kepulauan Sitaro

Maka menurut Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw, pemberitaan berkait kesulitan warga Tagulandang memeroleh LPG 3 kg subsidi dan harganya jauh di atas HET tersebut dinilai kurang pas. 

"Pertamina mengikuti aturan pemerintah untuk menyalurkan LPG 3 Kg ke daerah daerah yang telah terkonversi LPG 3 Kg," ujar Fahrougi Andriani Sumampouw, Senin (16/12/2024).

Program konversi BBM ke LPG 3 Kg dilakukan pemerintah sejak 2007.

Program ini bertujuan diversifikasi energi, efisiensi anggaran pemerintah, mengurangi penyalahgunaan minyak tanah bersubsidi dan menyediakan bahan bakar yang bersih, praktis dan efisien. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved