Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Warga Iran Marah atas Kegagalan Besar dan Mahal dalam Kebijakan Suriah

Kritik yang belum pernah terjadi sebelumnya dan terus terang di seluruh studio televisi, pers, dan media sosial membuat para pemimpin Iran gelisah.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Pemimpin Tertinggi Iran Ayotullah Ali Khamenei. Kritik yang belum pernah terjadi sebelumnya dan terus terang di seluruh studio televisi, pers, dan media sosial membuat para pemimpin Iran gelisah. 

The New York Times mencatat bahwa perdebatan di Iran tidak biasa dan berani mengingat penindasan yang meluas oleh rezim yang sekarang takut akan munculnya kembali gerakan protes. Pemimpin tertinggi Ali Khamenei mengatakan kritik itu adalah kejahatan yang hanya menyebarkan ketakutan.

Rezim mengumumkan penyelidikan terhadap pejabat terkemuka tetapi seorang komentator mengatakan kepada Times bahwa kemarahan publik tidak akan dihentikan dan tidak ada cara untuk mengurangi pukulan yang dialami Iran.

Dalam pernyataan resmi, pemerintah Iran mengatakan menghormati hak-hak warga Suriah untuk menentukan masa depan mereka dan bahwa dialog dengan para pemberontak telah dimulai. 

Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi bahkan mengklaim bahwa para pemberontak telah menyetujui permintaan Iran untuk melindungi tempat-tempat suci Syiah di Suriah dan misi diplomatik Iran setelah kedutaan besar Iran di Damaskus dihancurkan ketika para pemberontak memasuki kota itu.

Menurut beberapa pejabat di Teheran, termasuk dari IRGC, rezim Iran sekarang akan menyetujui segala bentuk kehadiran diplomatik di Suriah, tidak peduli seberapa kecilnya. Dua pejabat mengatakan Iran berharap untuk menghindari rasa malu karena digulingkan sepenuhnya oleh kepemimpinan Suriah yang baru.

“Iran ingin bergerak ke arah yang pada akhirnya akan menormalisasi hubungannya dengan Suriah, tetapi itu akan sangat sulit,” kata Rahman Ghahremanpour, seorang analis politik yang berbasis di Teheran, dalam sebuah wawancara telepon.

“Prioritas pertama saat ini adalah memastikan Suriah tidak berubah menjadi pangkalan melawan Iran dan landasan peluncuran untuk menyerang kepentingannya di Irak atau Lebanon.” (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved