Berita Populer
3 Berita Heboh Sulut: Panic Buying Penyebab LPG 3 Kg Sulit Ditemukan, Ada Banjir di Manado Pagi ini
Sejumlah kejadian heboh terjadi Sulut dan menjadi berita populer hari ini. Simak beritanya di sini.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Kini secara terbuka Steven Kandouw memberikan ucapan selamat atas kemenangan Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Victor Mailangkay dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara 2024.
“Saya Drs Steven Kandouw dalam hal ini atas nama pasangan nomor urut tiga, bersama dengan Denny Tuejeh, mengucapkan banyak selamat kepada Bapak Yulius Selvanus dan Bapak Victor Mailangkay, yang sudah dinyatakan sebagai pemenang oleh KPU dalam pemilihan kepala daerah Sulawesi Utara tahun 2024,” terang Steven dalam video yang diterima TribunManado.co.id, Jumat (13/12/2024).
Wakil Gubernur Sulawesi Utara ini juga mengajak masyarakat untuk mendukung kerja YSK-Victor lima tahun ke depan.
“Mari kita semua mendukung. Dan sama-sama menjaga kerukunan masyarakat Sulawesi Utara. Sekali lagi selamat,” jelas Wakil ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Sulawesi Utara
Diketahui, pasangan Calon Gubernur Sulawesi Utara nomor urut 1, Yulius Selvanus-Vicktor Mailangkay memenangkan Pilkada Sulawesi Utara 2024.
YSK - Victor unggul dari dua paslon lainnya.
Baca selengkapnya di SINI

3. Panic Buying Penyebab LPG 3 Kg Sulit Ditemukan
LPG subsidi jenis 3 kg sulit ditemukan di pasaran menjelang Natal dan Tahun Baru.
Di Manado, Sulawesi Utara, LPG 3 Kg sempat sulit ditemukan beberapa hari terakhir.
Pengamat Ekonomi Sulawesi Utara, Zefanya Oratmangun mengungkapkan, fenomena ini dipicu oleh panic buying yang sering terjadi setiap tahun menjelang hari besar
“Daya beli jelang natal dan tahun baru mengalami peningkatan. Sehingga LPG menjadi salah satu kebutuhan pokok yang diburu oleh masyarakat,” ungkap Oratmangun, Jumat (13/12/2024).
"LPG ini bukan barang yang diproduksi di sini (Manado), dari luar. Ada proses distribusi. Karena LPG ini terbatas, begitu stok sudah ada, langsung diserbu warga karena mungkin takut tidak kebagian,” katanya lagi.
Sefanya menyebut, pembelian akibat panic buying ini bisa saja karena memang kebutuhan atau untuk disimpan (stok).
“Ini biasa terjadi, wajar dan dimana-mana biasa terjadi begitu. Ini akan kembali normal beberapa minggu kemudian. Dan salah satu kuncinya juga adalah distribusi harus berjalan lancar,” ujarnya.
Baca selengkapnya di SINI
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
3 Berita Populer Sulut: Sidang Perdana Kasus Korupsi GMIM, Conny Rumondor Dapat Jabatan Baru |
![]() |
---|
Berita Populer Sulut: Sidang Perdana Kasus Dana Hibah GMIM hingga Penemuan Kerangka di Minut |
![]() |
---|
Populer Sulut: Produk Tas Buatan IKM di Minut Tembus Pasar Cina, Update Kasus Dana Hibah GMIM |
![]() |
---|
Populer Sulawesi Utara: Kecelakaan Maut di Bolmong hingga Prediksi Hujan Lebat di Sulut Pekan Ini |
![]() |
---|
Berita Populer Sulut: Proyek Rehabilitasi Museum Disorot, Angin Kencang Rusak Belasan Rumah Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.