Blinken Bertemu Erdogan Membahas Transisi Politik Suriah

TRIBUNMANADO.CO.ID, Ankara - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk membahas upaya transisi politik yang lancar di Suriah.

Erdogan memberi tahu Blinken bahwa Turki akan mengambil tindakan pencegahan di Suriah demi keamanan nasionalnya terhadap semua organisasi yang dianggapnya sebagai "teroris", menurut sebuah pernyataan.

AS dan Turki adalah sekutu NATO dan keduanya mendukung pasukan oposisi selama perang saudara Suriah, tetapi kepentingan bersama mereka sangat berbeda dalam hal kelompok bersenjata di utara Suriah.

AS mendukung Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sebuah koalisi kelompok yang dipimpin oleh Unit Perlindungan Rakyat (YPG), yang dianggap Ankara sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) – sebuah kelompok yang dilarang oleh Turki dan telah memerangi negara Turki selama 40 tahun.

Pertemuan Biden dengan Erdogan terjadi setelah pasukan yang didukung Turki awal minggu ini merebut kota Manbij di utara dari SDF, yang kemudian mundur ke timur Sungai Efrat.

Sebuah sumber oposisi Suriah mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa penarikan pasukan SDF terjadi setelah kesepakatan Turki-AS.

SDF menguasai sebagian besar wilayah di utara dan timur negara itu, yang merupakan rumah bagi ladang minyak penting dan sekitar 900 tentara AS.

Tiongkok dan Mesir Sepakat

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan Beijing telah sepakat dengan Mesir bahwa kedua negara harus memajukan perdamaian dan perundingan untuk mencapai stabilitas di Timur Tengah, menurut sejumlah laporan.

Wang menyampaikan pernyataan tersebut selama pertemuan dengan mitranya dari Mesir Badr Abdelatty di Beijing pada hari Jumat.

Ia mengatakan Beijing dan Kairo sangat prihatin dengan situasi terkini di Suriah, dan menyerukan penghormatan terhadap kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Suriah.

Wang juga menekankan bahwa penting untuk membangun kerangka kerja keamanan Timur Tengah yang berkelanjutan.

“Kami sepakat bahwa kami harus memajukan perdamaian dan perundingan untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah,” kata Wang bersama Abdelatty. (Tribun)