Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Perbandingan Harga Daging Babi di Manado dan Tomohon Sulawesi Utara Jelang Natal 2024

Merayakan Natal rasanya tak lengkap jika tak ada menu daging babi. Sejak awal bulan ini saja, sudah banyak masyarakat yang berburu daging babi.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku/Petrick Sasauw
Daging babi yang dijual di Kota Manado dan Tomohon, Sulawesi Utara, Rabu (11/12/2024). 

"Tetap akan naik, bisa Rp 150 ribu per kilogram kalau m asuk Natal ini karena memang stok kurang. Tetapi semoga tidak sampai di harga tersebut karena saat ini saja sudah banyak pembeli yang mengeluh apalagi harga kembali naik," terangnya.

2. Harga daging babi di Tomohon

Harga daging babi di Pasar Beriman Tomohon masih bertahan di angka Rp 130 ribu per kilogram. 

Kondisi ini bertahan meskipun Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) telah mengupayakan pasokan daging babi dari Bali untuk menekan harga di pasaran.

Rafael, salah satu pedagang di Pasar Beriman, mengungkapkan bahwa harga tersebut sudah tidak mengalami perubahan dalam beberapa waktu terakhir.

“Harga masih sama, tidak naik atau turun. Kami ambil stok daging babi dari Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow, karena stoknya cukup banyak,” katanya, Rabu (11/12/2024).

Ia menyebutkan bahwa hampir semua penjual daging babi di Pasar Beriman mendapatkan pasokan dari wilayah yang sama. 

Namun, harga tinggi di tingkat pedagang tidak lepas dari harga yang dipatok oleh penyedia daging di Ranotongkor, Kecamatan Tombariri, tempat daging bantuan dari Bali disimpan.

Rafael mengatakan bahwa harga daging bantuan awalnya dijual Rp 75 ribu per kilogram, namun kini sudah naik menjadi Rp 82 ribu per kilogram. 

“Saya menduga ada permainan harga. Ini jelas memberatkan kami sebagai penjual,” ujarnya.

Reza Dotulung Tegaskan Sulawesi Utara Tak Ketergantungan Babi dari Bali

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus mendatangkan babi.

Terakhir awal Desember 2024.

Sebanyak ratusan babi didatangkan untuk keperluan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Impor babi terpaksa dilakukan untuk menekan inflasi di Sulut menyusul kurangnya stok setelah para peternak lumpuh dilanda virus ASF.

Baca juga: Reza Dotulung Tegaskan Sulawesi Utara Tak Ketergantungan Babi dari Bali

Baca juga: Daftar Nama-nama Kepala Dearah Terpilih se-Provinsi Aceh, Hasil Pilkada 2024

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved