Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Harga Daging Babi Sejumlah Pasar Besar di Sulut Masih Tinggi, Pedagang Pertanyakan Bantuan Pemprov

Harga daging babi di sejumlah pasar di Sulawesi Utara (Sulut) masih tinggi meskipun Pemprov Sulut telah mengupayakan pasokan dari Bali

Petrick/Tribun Manado
Daging Babi di Pasar Beriman Tomohon Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga daging babi di sejumlah pasar di Sulawesi Utara (Sulut) masih tinggi meskipun Pemprov Sulut telah mengupayakan pasokan dari Bali untuk menekan harga. 

Pedagang di beberapa pasar besar, seperti Pasar Beriman Tomohon dan Pasar Karombasan Manado, mengungkapkan sejumlah kendala yang menyebabkan harga belum juga turun.

Di Pasar Beriman Tomohon, harga daging babi masih bertahan di angka Rp 130 ribu per kilogram. 

Rafael, salah satu pedagang, menyebut bahwa harga tersebut tidak mengalami perubahan dalam beberapa waktu terakhir. 

“Harga masih sama, tidak naik atau turun. Kami ambil stok daging dari Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow, karena stoknya cukup banyak,” katanya, Rabu (11/12/2024).

Ia menjelaskan bahwa hampir semua penjual di Pasar Beriman mendapatkan pasokan dari tempat yang sama. 

Namun, harga yang dipatok oleh penyedia daging bantuan di Ranotongkor, Kecamatan Tombariri, masih terlalu tinggi. 

“Harga awalnya Rp 75 ribu per kilogram, naik jadi Rp 80 ribu, sekarang Rp 82 ribu. Dengan harga seperti itu, kami tidak bisa menekan harga di pasar. Saya menduga ada permainan harga,” ujar Rafael.

Kondisi serupa juga dikeluhkan oleh pedagang di Pasar Karombasan, Manado.

Robby, salah satu pedagang di sana, mengatakan bahwa harga daging bantuan dari Pemprov juga mahal. 

"Harga daging babi dari bantuan Pemprov saat ini mencapai Rp 80 ribu per kilogram," ungkapnya beberapa waktu lalu. 

Ia menjelaskan, awalnya mereka membeli daging bantuan tersebut di harga Rp 75 ribu per kilogram, namun harganya terus naik hingga menyentuh Rp 80 ribu per kilogram.

“Itulah kenapa harga yang kami jual masih mahal seperti ini. Kalau harga yang mereka kasih lebih murah, mungkin kami bisa jual daging babi di pasaran di harga Rp 100 ribu per kilogram,” tambahnya. 

Ia juga menyebutkan bahwa sebagian besar pedagang di Pasar Karombasan mendapatkan daging bantuan dari Pasar Bersehati Manado untuk dijual kembali. 

Namun, harga tinggi dari pemasok membuat mereka terpaksa menaikkan harga jual untuk tetap mendapatkan keuntungan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved