Sulawesi Utara
Babi dari Bali Datang Namun Harga di Sulawesi Utara Masih Tinggi Jelang Natal 2024, Ini Penyebabnya
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, menyebut alasan harga daging babi masih tinggi juga. Itu didasarkan pada perhitungan indukan yang hamil.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Harga daging babi di Sulawesi Utara pada bulan Desember 2024 masih tinggi.
Harganya berada di kisaran Rp 130 ribu-Rp 140 ribu per kilogram.
Padahal Sulut sudah impor babi dari Bali, dua kali dalam sebulan sejak pertengahan tahun ini.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, menyebut alasan harga daging babi masih tinggi juga.
Itu didasarkan pada perhitungan indukan yang hamil.
Baca juga: Perbandingan Harga Daging Babi di Manado dan Tomohon Sulawesi Utara Jelang Natal 2024
Baca juga: Harga Daging Babi Sejumlah Pasar Besar di Sulut Masih Tinggi, Pedagang Pertanyakan Bantuan Pemprov
"Kalau banyak stok yang masuk, harga daging babi pasti turun. Namun, harga akan stabil di bulan Mei 2025 karena yang kita datangkan indukan yang hamil. Maka 3 bulan 3 minggu 3 hari babi itu akan beranak,” katanya beberapa waktu lalu.
Babi yang didatangkan diperkirakan beranak pada awal Desember 2024.
Bulan Januari anakan babi tersebut akan diberikan pemerintah ke masyarakat untuk diternakkan.
“Jadi bulan Mei 2025 harga baru stabil lagi karena stok sudah ada di masyarakat,” kata dia.
Dengan upaya berkelnjutan yang dilakukan, Olly memprediksi harga daging babi nanti stabil pada Mei 2025.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Akademisi Unima: Infrastruktur dan Rasa Aman Jadi Kunci Pulihkan Kunjungan Wisman ke Sulut |
![]() |
---|
Kunjungan Wisman ke Sulut per Juli 2025 Capai 5,903 Orang, Naik 24 Persen Dibanding Tahun Lalu |
![]() |
---|
Berita Populer Sulut: Peran Olly Dondokambey dalam Pemberian Hibah untuk GMIM, Unjuk Rasa di Bitung |
![]() |
---|
Daya Beli Petani Sulawesi Utara Melemah, NTP Bulan Agustus 2025 Turun 2,6 Persen |
![]() |
---|
Robert Winerungan : Kenaikan Harga Beras di Sulut Harus Dinikmati Petani, Bukan Cuma Konsumen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.