Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

Berita Populer Sulawesi Utara: Saksi E2L Tolak Hasil, 204 Ribuan Pemilih tak Terima Undangan Pilkada

Sejumlah kejadian terjadi di Sulut kemarin dan menjadi berita populer di portal TRIBUNMANADO.CO.ID hari ini.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Tribun Manado
3 Berita Populer Sulawesi Utara: Saksi E2L Tolak Hasil, 204 Ribu Pemilih di Sulut tak Terima Undangan Pilkada, 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah berita populer di Sulawesi Utara ( Sulut ) Sabtu 7 Desember 2024,

Sejumlah kejadian terjadi di Sulut kemarin dan menjadi berita populer di portal TRIBUNMANADO.CO.ID hari ini.

Mulai dari diskon jelang natal.

Hingga 204 Ribuan Pemilih di Sulut tak terima undangan Pilkada 2024.

1.Diskon Jelang Natal

Suasana menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 mulai terasa di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Warga tampak antusias mempersiapkan kebutuhan mereka, termasuk berburu pakaian baru untuk menyambut momen spesial ini. 

Sejumlah toko pakaian di pusat perbelanjaan dan sepanjang ruas jalan utama mulai dipadati pembeli.

Salah satu daya tarik utamanya adalah promo diskon besar-besaran.

Beberapa toko menawarkan potongan harga hingga 70 persen, membuat warga tidak mau melewatkan kesempatan ini.

Pantauan (Jumat, 6/12/2024) di toko pakaian salah satu mall di Kota Manado, suasana benar-benar ramai.

Pengunjung terlihat sibuk memilih pakaian di antara rak-rak yang penuh dengan berbagai model dan warna.

Ada yang menggenggam beberapa potong pakaian, mencocokkannya dengan ukuran atau warna favorit mereka. 

Di sudut lain, antrean tampak terlihat di depan ruang ganti. 

Beberapa pengunjung tampak sabar menunggu giliran sambil memegang pakaian pilihan mereka.

“Aduh, ramai sekali. Tapi karena diskonnya besar, jadi tetap semangat cari baju,” ujar Siska, warga asal Tomohon yang datang bersama keluarganya.

Di kasir, suasana tak kalah sibuk. Antrean para warga tampak terlihat. Bahkan ada yang antri dengan membawa tas berisi baju.

Baca selengkapnya di SINI

2. Ratusan Ribu Pemilih di Sulut tak Terima Undangan Pilkada

Sebanyak 204 ribuan pemilih di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tak menerima undangan saat Pilkada 2024.

Menanggapi hal ini, mantan Komisioner Bawaslu Sulut Supriyadi Pangellu ikut angkat bicara.

Kepada Tribunmanado.co.id, Supriyadi mengatakan jumlah yang tak menerima undangan ini sangatlah tinggi.

Maka dari itu, ia meminta harus ditelusuri apa penyebab warga tak menerima undangan saat Pilkada. 

Menurutnya, apabila angka tersebut benar maka ini merupakan golput tertinggi di Sulut.

"Harus diselidiki penyebabnya sampai masyarakat tak terima undangan ini karena apa? Jangan sampai ada kesengajaan," kata dia via telepon, Jumat 6 Desember 2024 via telepon.

"Karena 204 ribu itu bukan angka yang kecil. Harus lakukan evaluasi kedepannya," tegasnya.

Ia meminta agar KPU dan stakeholder melakukan evaluasi. 

Namun, ia mengatakan apabila ada unsur kesengajaan maka hal tersebut adalah bentuk kejahatan terhadap demokrasi.

"Kalau memang ini disengaja, maka ini adalah bentuk kejatahan terhadap demokrasi," tuturnya lagi.

Namun pada umumnya, Supriyadi mengatakan pada Pilkada 2024 kemarin pemilih bisa menyalurkan hak pilihnya meski tanpa undangan.

"Pemilih sebenarnya bisa bawa tanda pengenal saja. Tapi angka 204 ribu ini tetaplah harus menjadi catatan penting bagi penyelenggara Pilkada," tandasnya.

Baca selengkapnya di SINI

3. Ini Alasan Saksi Pilkada E2L-HJP Tolak Hampir Semua Hasil Pleno KPU

Akhirnya terungkap penyebab saksi pasangan calon Gubernur Wakil Gubernur Sulawesi Utara nomor urut 2, Elly Engelbert Lasut-Hanny Joost Pajouw menolak hampir semua hasil pleno rekapitulasi perhitungan suara oleh oleh KPU kabupaten kota dalam pleno tingkat provinsi. 

Ya saksi E2L-HJP menolak hasil pemungutan suara.

Diketahui pada pleno hari pertama, Kamis (6/12/2024), Saksi E2L-HJP, Ricky Tafuama menolak hasil pemungutan suara sedikitnya di lima kabupaten kota. 

Tafuama menolak hasil pemungutan suara di Bolaang Mongondow Selatan, Sangihe, Talaud, Bolaang Mongondow Timur dan Kota Kotamobagu.

Ia membeber, saksi-saksi paslon nonor urut 2 telah menyampaikan keberatan dan catatan dalam pleno berjenjang terkait adanya dugaan intimidasi, keterlibatan aparat dan bentuk kecurangan lainnya namun tidak diindahkan. 

"Pilkada di beberapa kabupaten kota tidak berjalan dengan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," kata Tafuama. 

Katanya, pihaknya sudah menyampaikan catatan terhadap lima kabupaten, Kotamobagu, Sangihe, Talaud, bolaang Mongondow timur dan Bolaang Mongondow Selatan.

"Kami menyatakan menolak seluruh hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur,” jelasnya saat memb

Baca selengkapnya di SINI

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved