Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada 2024

Nonton Pleno KPU Sulut via Ponsel: YSK Ingin Gandeng E2L dan Steven Kandouw

Paslon Nomor Urut 1 Yulius Selvanus Komaling - Victor Mailangkay (YSK-Victor) unggul tapi tidak dominal atau menguasai mayoritas suara.

|
Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Calon Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK) memantau Pleno Rekapitulasi Perolehan Perhitungan Suara Pilkada Sulut 2024 di rumahnya, Sario, Kota Manado, Kamis 5 Desember 2024. Paslon Nomor Urut 1 YSK-Victor unggul tapi tidak dominal atau menguasai mayoritas suara. 

Merangkul Semua Warga

Baso Affandi, konsultan politik menanggapi hasil pleno yang menempatkan YSK-Victor unggul sementara.

Hasil perhitungan sementara quick count maupun real count Pilkada Sulawesi Utara menunjukkan, Yulius Selvanus - Victor Maliangkay (YSK-Victor) unggul dengan perolehan sekitar 36 persen suara. 

Keunggulan ini menempatkan keduanya di posisi teratas, mengalahkan dua pasangan calon lainnya.

Namun, hasil ini juga mengungkapkan tantangan besar bagi YSK-Victor. Lebih dari 50 persen (mayoritas) pemilih tidak menjatuhkan pilihan kepada pasangan ini.

Menunjukkan adanya segmen masyarakat yang perlu dirangkul demi tercapainya persatuan dan kemajuan Sulut.

Lebih dari 50 persen suara tidak memilih YSK menjadi tugas besar untuk mereka. 

Dibutuhkan kebijakan yang mampu merangkul dan menyatukan seluruh elemen masyarakat agar pemerintahan mereka bisa berjalan efektif.

Beberapa langkah strategis yang perlu diambil oleh YSK-Victor untuk merangkul semua pihak, termasuk mereka yang tidak memilihnya.

Pertama, dialog terbuka dan inklusif. Membuka ruang komunikasi dengan berbagai kelompok masyarakat adalah langkah awal. Forum dialog untuk mendengar aspirasi, keluhan, dan harapan masyarakat akan memperkuat kepercayaan publik.

Kedua, kepemimpinan yang menyatukan. YSK-Victor perlu menunjukkan bahwa kepemimpinan mereka tidak hanya untuk pendukungnya, tetapi untuk semua rakyat Sulut. Sikap inklusif ini harus tercermin dalam kebijakan dan tindakan mereka.

Ketiga, keterlibatan masyarakat dalam kebijakan. Melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, seperti melalui pembentukan tim konsultatif yang beragam, dapat menjadi strategi efektif untuk menciptakan pemerintahan yang inklusif.

Keempat, program untuk semua kalangan. Kebijakan yang fokus pada kebutuhan mendasar, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi, dapat menjadi jalan untuk memenangkan hati semua masyarakat.

Kelima, transparansi dan komunikasi efektif. Kebijakan yang transparan dan komunikasi yang jelas mengenai keputusan yang diambil akan membantu menciptakan rasa kepercayaan di masyarakat.

Keenam, rekonsiliasi pasca pilkada. Langkah simbolis seperti mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh dari berbagai kelompok yang tidak memilihnya akan membantu meredakan ketegangan politik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved