Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Nilai Tukar Petani Sulawesi Utara Bulan November 116,51, Tertinggi Sejak Januari 2023

Daya beli petani di Sulawesi Utara semakin baik. Hal ini tercermin dari Nilai Tukar Petani (NTP) di Bulan November yang naik2 ,86 persen

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Fernando Lumowa/Tribun Manado
Petani menjemur gabah di penggilingan padi Desa Matani, Kecamatan Tumpaan Minahasa Selatan. Kenaikan harga komoditas mendorong daya beli petani Sulawesi Utara di akhir tahun. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Daya beli petani di Sulawesi Utara semakin baik. 

Hal ini tercermin dari Nilai Tukar Petani (NTP) di Bulan November yang naik2 ,86 persen menjadi 116,51 dibandingkan dengan bulan Oktober yang bernilai 113,27 . 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Aidil Adha mengungkapkan, NTP Sulut di November merupakan angka tertinggi sejak Januari 2023

Di mana, indeks tinggi ini karena kenaikan harga komoditas tomat, kelapa dan bawang merah.

"Hampir semua subsektor mengalami kenaikan kecuali perikanan khususnya nelayan tangkap," kata Aidil, Selasa (3/12/2024). 

Dijelaskan, indeks komoditas holtikultura mencatat peningkatan tertinggi, hampir 10 persen. 

Perubahan NTP dikarenakan nilai Indeks Harga yang diterima Petani (It) mengalami kenaikan lebih t inggi dibanding nilai Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib). 

Indeks Harga yang diterima Petani (It) naik sebesar 3,05 persen sementara Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib) naik hanya sebesar 0,18 persen. 

NTP secara Year to Date (YTD) atau tahun kalender mengalami kenaikan sebesar 3,25 persen. 

Sementara itu, NTP secara Year on Year (YoY) atau tahun ke tahun juga mengalami kenaikan. Sedangkan NTP secara YoY naik 3,00 persen.  

Sejalan dengan NTP, Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) juga mengalami kenaikan sebesar 3 persen, dari nilai 115,33 pada Oktober menjadi 118,79 pada November.  
 
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat daya beli petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani.

Baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani.

Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.

NTUP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

Dimana, komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM).

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved