Hari Ke-1.014 Perang Rusia - Ukraina: Moskow Menguji Rudal Antikapal Hipersonik Zircon

TRIBUNMANADO.CO.ID, Kyiv - Perang Rusia versus Ukraina memasuki hari ke-1.014. Angkatan Laut Rusia melakukan uji coba rudak antikapal hipersonik Zircon menghadapu Ukraina.

Pertempuran di darat, drone Rusia menyerang infrastruktur penting di wilayah Ternopil dan Rivne di barat Ukraina.

Berikut situasi perang Rusia vs Ukraina pada Rabu, 4 Desember dikutip Al Jazeera:

• Drone Rusia menyerang infrastruktur penting di wilayah Ternopil dan Rivne di barat Ukraina semalam, kata Angkatan Udara Ukraina. Serangan tersebut menyebabkan sebagian Kota Ternopil tanpa aliran listrik, kata wali kota tersebut, seminggu setelah serangan Rusia memutus aliran listrik di sebagian besar kota dan wilayah sekitarnya.
• Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyerukan penguatan besar-besaran di sektor timur di garis depan Ukraina sepanjang 1.000 km (600 mil). Zelensky mengatakan bahwa banyak hal bergantung pada sekutu Barat Ukraina yang menyediakan persenjataan penting, dan menambahkan bahwa “semakin besar daya tembak dan kemampuan teknologi tentara kita, semakin besar kita dapat menghancurkan potensi ofensif Rusia”.
• Zelenskyy mengeluarkan seruannya ketika Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah merebut dua desa garis depan baru – kota Kurakhove di wilayah Donetsk dan kota Novodarivka di wilayah tetangga Zaporizhia.
• Unit pertahanan udara Rusia sedang berupaya untuk menghalau serangan pesawat tak berawak Ukraina di Novorossiysk, kata walikota kota pelabuhan Laut Hitam Rusia pada Rabu pagi.
• Fregat Angkatan Laut Rusia menguji rudal antikapal hipersonik Zircon (Tsirkon) generasi baru selama latihan di Laut Mediterania bagian timur, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan. Kapal selam Rusia juga meluncurkan rudal jelajah Kalibr, senjata lain yang mampu membawa hulu ledak nuklir, sementara rudal antikapal Onyx juga diuji.
• Ukraina telah melakukan uji coba rudal baru buatan dalam negeri dan meningkatkan produksi rudal, kata Zelenskyy, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Diplomasi

• NATO akan meningkatkan pembagian intelijen dan meningkatkan perlindungan infrastruktur penting dalam menghadapi tindakan sabotase “bermusuhan” Rusia, kata Ketua NATO Mark Rutte sebelum pertemuan para menteri luar negeri aliansi tersebut pada hari Selasa. Rutte menambahkan bahwa blok tersebut perlu meningkatkan bantuan militer untuk memperkuat posisi Kyiv jika mereka melakukan perundingan damai dengan Moskow.
• Meskipun para pemimpin politik NATO “secara prinsip” telah menyetujui bahwa Ukraina akan bergabung dengan aliansi transatlantik, sejumlah anggota masih menunggu pemerintahan Donald Trump mulai menjabat di Amerika Serikat sebelum menyetujui langkah tersebut, Menteri Luar Negeri Latvia Baiba Braze mengatakan kepada Reuters kantor berita pada pertemuan tersebut.
• Ukraina menyatakan bahwa mereka tidak akan menerima apa pun selain keanggotaan NATO untuk menjamin keamanan masa depannya, karena aliansi tersebut mengabaikan seruan Kyiv untuk segera mengundang keanggotaan pada pertemuan para menteri luar negeri pada hari Selasa.
• Ukraina membutuhkan jaminan keamanan yang kuat dan perdamaian yang adil, kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock di sela-sela pertemuan NATO, seraya menambahkan bahwa Kyiv sendiri yang akan memutuskan kapan akan memulai perundingan dengan Rusia.
• Italia sedang mempersiapkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina, dua sumber yang dekat dengan masalah tersebut mengatakan kepada kantor berita Reuters, sebagai bentuk dukungan baru untuk Kyiv dari Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.
• Sebuah pesawat kepresidenan Rusia dan uang digunakan dalam program yang didanai Kremlin yang mengambil setidaknya 314 anak dari wilayah pendudukan Ukraina dan menempatkan mereka di keluarga Rusia, menurut laporan yang didukung Departemen Luar Negeri AS oleh Yale’s School of Public Health.
• Perusahaan asuransi milik negara Polandia, PZU, ingin membiayai proyek-proyek yang memiliki kegunaan ganda untuk militer dan sipil, kata presiden perusahaan tersebut Artur Olech, seiring negara tersebut meningkatkan belanja pertahanan setelah invasi Rusia ke Ukraina. Olech tidak memberikan rincian namun mengesampingkan proyek militer semata.
• Kremlin mengatakan keputusan AS untuk mengirim paket senjata lain ke Ukraina senilai 725 juta dolar menunjukkan pemerintahan Presiden Joe Biden yang akan segera berakhir akan bertekad untuk memberikan minyak ke dalam api perang di Ukraina untuk memastikan konflik terus berlanjut. (Tribun)