Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mantan Menhan Israel: Kelompok Sayap Kanan Netanyahu Ingin Pembersihan Etnis Arab di Gaza

Mantan Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon menuduh Israel melakukan kejahatan perang dan pembersihan etnis Arab di Jalur Gaza.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Warga Palestina berjalan di dekat reruntuhan bangunan setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah. Mantan Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon menuduh Israel melakukan kejahatan perang dan pembersihan etnis Arab di Jalur Gaza. 

“Pemukiman Yahudi di sini adalah jawaban atas pembantaian mengerikan (7 Oktober 2023) dan jawaban bagi Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag,” kata Goldknopf seperti dikutip di media Israel.

Sebagian besar kekuatan dunia menganggap pemukiman yang dibangun di wilayah yang direbut Israel dalam perang tahun 1967 sebagai ilegal dan melihat perluasan pemukiman tersebut sebagai hambatan bagi perdamaian, karena pemukiman tersebut menggerogoti tanah yang diinginkan Palestina untuk negara masa depan.

Pada hari Minggu, para pemimpin Dewan Kerjasama Teluk (GCC) menegaskan kembali seruan mereka untuk gencatan senjata “segera dan permanen” di Gaza selama pertemuan mereka di Kuwait.

Para pemimpin “mengutuk dengan keras kejahatan yang mengejutkan dan mengerikan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza sebagai bagian dari agenda genosida dan pembersihan etnis” terhadap warga Palestina.

Mereka juga menyambut baik surat perintah penangkapan ICC terhadap Netanyahu dan Gallant.

Saat negosiasi untuk gencatan senjata yang sulit dicapai terus berlanjut, pasukan Israel menyerang Beit Lahyia pada hari Senin, menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina lainnya.

Genosida Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 44.429 warga Palestina dan melukai 105.250 orang sejak 7 Oktober 2023. Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu, dan lebih dari 200 orang ditawan. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved