Cuaca Ekstrem di Minahasa
Angin Puting Beliung Terjadi di Tondano Sulawesi Utara, Berikut Penjelasan BPBD Minahasa
"Jadi adanya kelembaban udara yang berubah-ubah karena musim panas ke musim penghujan," kata Lona saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id.
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MINAHASA - Fenomena angin puting beliung kembali terjadi di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (25/11/2024).
Bencana ini menyebabkan beberapa rumah warga di Kelurahan Roong, Kecamatan Tondano Barat, terdampak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa, Lona Wattie, mengatakan fenomena ini biasa terjadi ketika transisi musim panas ke hujan.
Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam.
"Jadi adanya kelembaban udara yang berubah-ubah karena musim panas ke musim penghujan," kata Lona saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id, Selasa (26/11/2024).
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Minahasa sudah melakukan langkah penanganan.
"Jadi kami melakukan koordinasi dengan pimpinan dan mengumpulkan data dan dokumentasi dari pemerintah setempat dampak yang terjadi di lapangan," kata Lona.

Masyarakat pun memilih menetap di rumah mereka sendiri meski atap rumahnya sedang diperbaiki.
Lona pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada angin puting beliung.
"Angin ini dapat meruntuhkan dan memporak-porandakan bangunan yang dilewatinya," kata Lona.
Untuk itu, masyarakat perlu mengetahui tanda tanda awal terjadinya angin puting beliung.
"Angin ini ditandai dengan pada siang hari terlihat adanya angin yang menjulang mirip dengan payung, kemudian berubah menjadi awan gelap di sertai dengan tiupan angin yang dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan yang berada di sekitarnya," terang Lona.
Lalu, tidak lama kemudian biasanya diikuti dengan hujan deras dalam bentuk es.
"Terlihat awan hitam pusaran angin berbentuk menyerupai kerucut turun menuju ke tanah," ujar Kaban BPBD.
Baca juga: Contoh Soal dan Kunci Jawaban Ujian Sosiologi Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka, 36 Pilihan Ganda
Baca juga: Yulius Komaling Ajak Masyarakat Sulut Rayakan Pilkada dengan Riang Gembira: Jangan Mengintimidasi
Dampak yang ditimbulkan oleh angin puting itu sendiri adalah dapat merusak bangunan yang dilewati, korban jiwa, menumbangkan pohon, merusak tumbuhan ladang warga, dan merusak jaringan listrik.
"Kami mengimbau masyarakat waspada untuk curah hujan yang tinggi, angin puting beliung, dan menjaga lingkungan masing-masing," pungkas Lona.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Daftar Wilayah di Minahasa yang Terdampak Bencana Banjir, Pohon Tumbang hingga Longsor |
![]() |
---|
Warga Khawatir Cuaca Ekstrem di Tondano Minahasa, BPDB Siagakan Tim Reaksi Cepat |
![]() |
---|
Hujan Disertai Angin Kencang di Minahasa, Berikut Wilayah Rawan Bencana yang Perlu Diwaspadai |
![]() |
---|
23 Rumah Terdampak Angin Puting Beliung di Roong Tondano Minahasa, BPBD Imbau Masyarakat Waspada |
![]() |
---|
Ini 5 Lokasi Longsor dan Banjir di Minahasa Sulawesi Utara, Masyarakat Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.