Pilgub Sulut, SK-DT Ingin Sulut Maju Sejahtera dan Berkelanjutan sebagai Pintu Gerbang Asia Pasifik

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- Paslon Gubernur dan Wagub Sulawesi Utara nomor urut 3, Steven Kandouw dan Denny Tuejeh (SK-DT) memiliki visi-misi besar untuk memajukan Sulut dari berbagai sektor.

Hali itu disampaikan SK-DT dalam berbagai kesempatan baik bertemu dengan pendukung, maupun dalam debat publik.

SK-DT menyadari sebagai provinsi yang terus berkembang, Sulawesi Utara telah menunjukkan berbagai capaian penting dalam berbagai sektor pembangunan.

Baca juga: Calon Gubernur Sulut Steven Kandouw : Terima Kasih Warga Talaud

Kinerja pembangunan ini menjadi cerminan dari upaya bersama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai visi pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing.

Namun, di balik setiap pencapaian, terdapat tantangan-tantangan yang harus dihadapi dan peluang yang harus dimanfaatkan. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk secara objektif melihat dan memahami data kinerja pembangunan. 

Data ini tidak hanya menunjukkan sejauh mana kita telah berjalan, tetapi juga menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran di masa depan.

 SK-DT memiliki VISI: “Sulut maju, sejahtera dan berkelanjutan sebagai pintu Gerbang Asia Pasifik.

Maju; membangun sulut dengan dasar fondasi kuat yang dibangun oleh kepemimpinan ODSK, dengan SDM yang berdaya saing tinggi

Sejahtera; meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan ketahanan ekonomi, sosial dan budaya yang kuat ditunjukan oleh pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata nasional dan tingkat kemiskinan di bawah rata-rata nasional

Berkelanjutan; mewujudkan kesinambungan pembangunan yang menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan yang lestari dan seimbang antara industri sosial dan lingkungan.

Pintu Gerbang Asia Pasifik; nengoptimalkan pemanfaatan geoposisi Sulut yang berperan sebagai hubungan di Kawasan Timur Indonesia.

Sedangkan MISI SK-DT: SDM; percepatan pemenuhan dan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, kecukupan pangan, IPTEK dan pengentasan kemiskinan.

Konektivitas; percepatan pengembangan infrastruktur yang merata, terintegrasi, serta pemanfaatan konektivitas.

Aman; membangun dan meningkatkan keamanan wilayah, tangguh bencana, dan kesinambungan pembangunan.

Digitalisasi yang inklusif; mendorong percepatan digitalisasi yang inklusif, pengembangan inovasi, dan peningkatan kapabilitas riset.

Transformasi Sosek dan tata kelola; mewujudkan transformasi nosial, ekonomi, budaya dan tata kelola pemerintahan yang baik.