Tomohon Sulawesi Utara
Sejarah Rumah Panggung Woloan Kota Tomohon : Warisan Budaya Sulawesi Utara yang Mendunia
Rosevelty Kapoh menjelaskan, rumah panggung miliki filosofi dan fungsi yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Woloan, Tomohon, Sulawesi Utara
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Tomohon – Rumah panggung khas Woloan di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga bagian dari sejarah panjang dan kebudayaan masyarakat lokal yang bertahan sejak ratusan tahun silam.
Camat Tomohon Barat, Rosevelty Kapoh menjelaskan, rumah panggung memiliki filosofi dan fungsi yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Woloan di masa lalu.
Menurut Camat dengan nama akrab Velty, rumah panggung awalnya dibangun sebagai solusi untuk melindungi penghuni dari ancaman hewan buas di kawasan hutan Sulawesi Utara.
Dengan struktur yang terbuat dari kayu berkualitas, rumah ini dirancang untuk berdiri kokoh di atas tiang.
Sehingga aman dari gangguan hewan liar yang kerap masuk ke pemukiman.
Namun, keunikan rumah panggung tidak hanya terletak pada fungsi perlindungannya.
Bagian kolong rumah juga dimanfaatkan secara kreatif oleh masyarakat lokal.
“Biasanya, kolong rumah ini digunakan untuk beternak atau membuat kolam ikan,” ungkap Velty, Sabtu (16/11/2024).
Selain itu juga, kolong rumah tersebut juga dimanfaatkan warga lokal untuk membuat ruangan lainnya.
Ini menunjukkan bagaimana masyarakat Woloan memadukan fungsi tempat tinggal dengan aktivitas ekonomi rumah tangga.
Pada awalnya, rumah panggung hanya dibangun untuk tempat tinggal masyarakat setempat.
Desainnya yang sederhana namun fungsional menjadi ciri khas rumah adat di Sulawesi Utara.
Namun, seiring berjalannya waktu, rumah panggung mulai menarik perhatian para pendatang dan wisatawan yang berkunjung ke Woloan.
Keunikan arsitektur dan nilai budaya yang terkandung di dalamnya membuat rumah ini menjadi daya tarik tersendiri.
Melihat potensi ini, masyarakat Woloan mulai mengubah rumah panggung menjadi komoditas yang dapat dipasarkan.
Awalnya, penjualan rumah panggung dilakukan untuk memenuhi permintaan wisatawan lokal.
Namun, dengan semakin banyaknya minat, rumah panggung Woloan mulai dikenal lebih luas hingga ke pasar nasional.
"Ada perajin yang menjual rumah panggung ke Australia dan negara eropa lainnya," sambungnya.
Dalam beberapa dekade terakhir, rumah panggung Woloan berhasil menembus pasar internasional.
Berbagai perusahaan mulai melirik keunikan desain dan kualitas kayu yang digunakan.
Rumah panggung ini bahkan diekspor ke luar negeri sebagai salah satu produk unggulan Sulawesi Utara.
Bagi masyarakat Woloan, Velty katakan rumah panggung bukan hanya warisan budaya, tetapi juga sumber mata pencaharian yang berkelanjutan.
Industri rumah panggung kini menjadi salah satu sektor ekonomi penting di Tomohon Barat, membuka peluang usaha bagi warga lokal.
Velty Kapoh mengungkapkan kebanggaannya terhadap perkembangan rumah panggung ini.
“Rumah panggung Woloan adalah simbol kebudayaan kita yang berhasil dikenal dunia. Ini membuktikan bahwa produk lokal kita memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk luar,” ujarnya.
Rumah panggung Woloan bukan hanya sebuah bangunan, tetapi juga cerminan adaptasi masyarakat terhadap alam sekaligus warisan budaya yang terus dilestarikan.
Velty katakan kombinasi antara nilai historis dan potensi ekonomi menjadikan rumah panggung sebagai ikon Sulawesi Utara yang patut dibanggakan.
Ia berharap, masyarakat dan pemerintah setempat terus berupaya untuk menjaga kelestarian tradisi rumah panggung sambil mengembangkan potensi pasarnya.
"Dengan demikian, rumah panggung Woloan akan tetap menjadi simbol identitas budaya dan keberlanjutan ekonomi bagi generasi mendatang," pungkasnya. (Pet)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Lakalantas Viral di Tomohon Berakhir Damai, Polisi dan Driver Online Saling Memaafkan |
![]() |
---|
Ini Rute Alternatif Pengalihan Arus Lalu Lintas di Tomohon saat TIFF 2025 Berlangsung |
![]() |
---|
Sosok Reinhard Tololiu, Doktor Hukum Peraih Cumlaude IPK 4,00 yang Kini Dilantik Jadi Kajari Tomohon |
![]() |
---|
Polres Tomohon Gelar Apel Kesiapan Pengamanan Kunjungan Presiden RI di Minahasa |
![]() |
---|
Bianca Alessia Christabella Lantang, Putri Tomohon yang Siap Kibarkan Merah Putih di Istana Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.