Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

3 Berita Populer Politik Sulut: Debat Calon Walikota Bitung Memanas hingga Tim Pemenangan Walk Out

Sejumlah kejadian yang berkaitan dengan politik Sulut terjadi. Seperti memanasnya debat Calon Walikota Bitung.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Tribun Manado
3 Berita Populer Politik Sulut: Debat Calon Walikota Bitung Memanas hingga Tim Pemenangan Walk Out 

"Dua.. dua.. dua, dua," teriak massa palon Hengky-Randito.

Sejumlah polisi pun bersiaga di tengah kedua paslon.

Sementara petugas keamanan lainnya memanta dari beberapa sudut di dekat kerumunan massa.

2. Tetty Paruntu Targetkan Menang 60 Persen di Pilkada Sulut

Pilkada Sulut, Ketua Golkar CEP Targetkan Menang 60 Persen
Pilkada Sulut, Ketua Golkar CEP Targetkan Menang 60 Persen(HO)

Ketua Golkar Sulawesi Utara (Sulut) Christiany Eugenia Paruntu (CEP) yakin akan memenangkan pertarungan dalam gelaran Pilkada Sulut.

Bahkan, partai Golkar Sulut memiliki target kemenangan capai 60 persen bisa terpenuhi di seluruh kabupaten kota.

"Pilkada di Sulut kami Partai Golkar Sulut itu punya target 60 persen untuk calon yang kami dukung dan usung bersama.

Harapan kami dengan diusungnya para calon kepala daerah di Manado, Bitung, Minut, Minahasa, Bolmong, Boltim, Sitaro, Minsel dan Sangihe Talaud kami harapkan kemenangan bisa kita raih," ujar CEP di acara HUT partai Golkar ke-60 di Kawasan Megamas, Sabtu (16/11/2024). Baca Selengkapnya 

3. Debat Ketiga Pilkada Kotamobagu, Tim NK-STA Walk Out dan Ajukan Protes kepada KPU

Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara (NK-STA)
Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara (NK-STA)(Tribun Manado/Diki Gobel)

Sorotan pada Pilkada Kotamobagu 2024 ketika pasangan calon (paslon) NK-STA walk out saat debat.

Dikabarkan, tim pemenangan Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara (NK-STA) mengajukan protes resmi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu terkait pelaksanaan debat ketiga calon wali kota dan wakil wali kota.

Protes ini dipicu karena paslon menganggap adanya diskriminasi yang dilakukan oleh KPU Kotamobagu terhadap pasangan calon (paslon) NK-STA, yang akhirnya memutuskan untuk melakukan walk out (WO) dari ruang debat sebagai bentuk kekecewaan.

Dalam keterangannya kepada pers, Nayodo Koerniawan bersama tim pemenangan mengungkapkan bahwa mereka menilai KPU telah bertindak tidak adil terhadap paslon NK-STA.

Tindakan yang dipermasalahkan adalah terkait pemilihan lokasi gedung debat ketiga yang dianggap terlalu dekat dengan salah satu paslon lain, sehingga dinilai memberikan keuntungan bagi pesaing. Baca Selengkapnya

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved