Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Trump Memilih Loyalis Matt Gaetz dari Florida sebagai Jaksa Agung AS

Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan bahwa Anggota Kongres dari Partai Republik Matt Gaetz sebagai jaksa agung.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Anggota Kongres dari Partai Republik Matt Gaetz. Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan bahwa Gaetz sebagai jaksa agung. 

Meskipun Gaetz menggambarkan dirinya sebagai pemberontak anti-kemapanan yang bersedia mengambil kekuatan kuat di partainya sendiri, beberapa anggota Partai Republik memandang pemecatan McCarthy sebagai aksi publisitas yang dimaksudkan untuk meningkatkan profil Gaetz.

Salah satu rekan Partai Republik dari Florida, Perwakilan Carlos Gimenez, bahkan mengatakan kepada publikasi Politico bahwa Gaetz terisolasi secara politik bahkan di negara bagian asalnya sendiri.

“Gaetz mungkin punya beberapa teman di delegasi itu,” kata Gimenez pada tahun 2023. “Tapi saya bukan salah satu dari mereka.”

Prioritas Trump

Namun terpilihnya Gaetz sebagai jaksa agung merupakan indikator terbaru dari gagasan dan prioritas yang dapat menentukan masa jabatan Trump yang kedua.

Selama masa kampanye, Trump sering berbicara tentang pembalasan terhadap lawan politiknya dan pejabat yang mengkritiknya atau menolak tuntutannya, termasuk beberapa hal yang terkait dengan upayanya untuk secara tidak sah membalikkan kekalahannya pada pemilu tahun 2020.

“Yah, balas dendam memang membutuhkan waktu. Saya akan mengatakan itu,” kata Trump kepada pembawa acara TV Phil McGraw pada bulan Juni. “Dan terkadang balas dendam bisa dibenarkan, Phil. “Saya harus jujur.”

Trump juga sering mengecam Departemen Kehakiman atas perannya dalam menjalankan dua dari empat dakwaan pidana yang dihadapinya.

Dipimpin oleh Penasihat Khusus Jack Smith, jaksa federal mendakwa Trump dengan kejahatan terkait upayanya untuk membatalkan pemilu tahun 2020 dan penolakannya untuk menyerahkan dokumen rahasia setelah meninggalkan Gedung Putih pada tahun 2021.

Sebagai tanggapan, Trump menyebut Departemen Kehakiman sebagai “Departemen Ketidakadilan” dan menuduh departemen tersebut mencoba menyabotase kampanye pemilihannya kembali pada tahun 2024.

“Semua PENUNDAAN POLITIK PALSU (PERSEKUSI!) TERHADAP LAWAN POLITIK JOE BIDEN YANG BENGKANG HARUS SEGERA DIHENTIKAN!” dia menulis di Truth Social pada bulan Februari. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved