LHKPN
Harta Kekayaan Bonyx Saweho, Camat Wenang Manado yang Dulu Pernah Tampil di Olimpiade Athena
Berikut daftar harta kekayaan Bonyx Saweho Camat di Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Penulis: Ventrico Nonutu | Editor: Ventrico Nonutu
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut daftar harta kekayaan Bonyx Saweho.
Bonyx Saweho merupakan Camat di Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Diketahui Bonyx Saweho merupakan seorang mantan atlet.
Dia pernah tampil di Olimpiade Athena pada tahun 2024.
Harta Kekayaan
Bonyx Saweho melaporkan harta kekayaan pada 26 Maret 2024.
Jenis laporan harta kekayaan Bonyx Saweho yakni periodik tahun 2023.
Harta kekayaan Bonyx Saweho terdiri dari tanah dan bangunan hingga alat transportasi.
Dikutip Tribun Manado pada Rabu 13 November 2024 pada laman https://elhkpn.kpk.go.id/, harta kekayaan Bonyx Saweho mencapai Rp 1.058.500.000.
Berikut selengkapnya:
NAMA: BONYX YUSAK SAWEHO
LEMBAGA: PEMERINTAH KOTA MANADO
UNIT KERJA: KECAMATAN
SUB UNIT KERJA: KECAMATAN WENANG
JABATAN: CAMAT
NHK: 249321
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 900.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/720 m2 di KAB / KOTA KOTA MANADO , HASIL SENDIRI 900.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 130.000.000
1. MOBIL, HONDA BRV ABUABU Tahun 2018, HASIL SENDIRI 130.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 26.500.000
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 2.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 1.058.500.000
II. HUTANG Rp 0
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 1.058.500.000
**
Kisah Bonyx Saweho
Dikutip dari Kompas.com, Bonyx Saweho menceritakan awal karir di dunia tinju hingga kini menjadi camat.
Pria kelahiran Manado, 11 November 1982, itu mengatakan, ia menyukai tinju sejak berusia 5 tahun.
Apalagi keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya hobi tinju. Hal itu menambah motivasi Bonyx Saweho terjun ke dunia tinju.
"Sejak kecil saya sudah suka tinju. Kebetulan juga adik dari ibu saya keluarga petinju, dan lingkungan saya tinggal juga petinju," kata Bonyx.
Bonyx Saweho bertanding tinju pertama kali tahun 1995. Saat itu, pertandingan tinju digelar di Manado.
Dari situ, ayah tiga orang anak itu mulai ikut-ikut seleksi kejuaraan nasional (kejurnas) junior 1997.
Saat itu, usia Bonyx Saweho baru 14 tahun. Saat mengikuti kejurnas junior, prestasi demi prestasi ia raih.
Bahkan Bonyx Saweho mendapat gelar petinju berbakat. Dari situ karirnya mulai naik.
Bonyx Saweho pun naik kejurnas senior. Di level itu ia tetap meraih juara.
Ia kemudian dipanggil masuk pelatnas.
Saat di pelatnas, Bonyx Saweho mengikuti kejuaraan tinju Internasional Presiden Cap di Bali, dan ia meraih prestasi gemilang.
Ia juga menyabet juara di SEA Games. Setelah itu ikut Asian Games 2002.
Pada tahun 2003, Bonyx Saweho ikut kualifikasi olimpiade. Saat itu ia lolos dan berlaga di Athena pada tahun 2004.
Bonyx Saweho menjadi satu-satunya petinju yang tampil pada Olimpiade Athena tahun 2004.
Penampilan Bonyx Saweho di Athena juga menjadi laga terakhir.
Dari berbagai prestasi yang ia raih, ada beberapa yang paling diingatnya.
Pertama, juara PON tahun 2008 pertama mewakili Sulut di Kalimantan. Ia menyumbang medali emas bagi Sulut.
Kemudian, juara di tingkat internasional di India. Bonyx Saweho mendapatkan medali emas.
"Saya juga mendapatkan gelar petinju best of thes best saat itu. Ini juga salah satu prestasi yang sangat membanggakan, karena bertarung di luar negara dan membawa nama Indonesia," tuturnya.
Dan yang paling membanggakan juga, kata dia, lolos kualifikasi Olimpiade di Karawaci dari zona Asia.
"Waktu itu saya masuk finalis satu-satunya petinju Indonesia yang lolos Olimpiade Athena," kata dia.
Setelah itu, ada penghargaan dari pemerintah serta ada salah satu tokoh yang meminta dirinya untuk ikut tes CPNS.
"Dan saya memutuskan ikut CPNS, bersyukur tahun 2002 lolos PNS," ujar dia.
Menjalani karir sebagai seorang PNS, ia memulai dari bawah. Pertama kali ia ditempatkan di Dinas Ketertiban Umum.
Pada tahun 2009 ia dipindahkan di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Manado. Saat itu Bonyx masih pegawai biasa.
Pada tahun 2011 ia menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Lurah Sario Utara dan pada tahun 2013 menjadi lurah tetap.
Lalu, pada 2016 ia dipindahkan menjadi Lurah Sario Tumpaan. Sesudah itu Bonyx sempat nonjob.
Kemudian, ia dipercayakan menjadi sekretaris kecamatan (Sekcam) di Bunaken, dan 2018 Sekcam Sario. Lalu pada Januari 2020 ini, ia menjabat sebagai camat Tuminting.
"Jabatan dan prestasi semua merupakan pemberian Tuhan. Saya sangat berterima kasih untuk tugas dan kepercayaan ini. Semoga saya bisa melaksanakan dengan baik,” ujar suami dari mantan pesilat nasional, Pengky Simbar ini.
Ia berharap, olahraga tinju di Sulut lebih diperhatikan pemerintah.
"Tidak hanya tinju, tapi semua cabang olahraga. Dengan adanya prestasi di cabang olahraga, nama daerah pasti menjadi harum," harap dia.
(TribunManado.co.id/Ico)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
| Profil Braien Waworuntu, Legislator DPRD Sulut Diganti dari Jabatan Ketua Fraksi Partai NasDem |
|
|---|
| Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Republik Indonesia |
|
|---|
| Harta Kekayaan Steven Liow, Eks Kadis Kominfo Diperiksa Polda Sulut Terkait Dugaan Korupsi |
|
|---|
| Setahun Menjabat, Ini Daftar Harta Kekayaan 45 Anggota DPRD Sulawesi Utara |
|
|---|
| Daftar Harta Kekayaan 35 Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Camat-Wenang-Kota-Manado-Bonyx-Saweho.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.