Yulius Komaling Sebut SPI dari KPK untuk Sulut Merah: Mengarah Kolusi, Korupsi, Nepotisme

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Calon Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) mengungkap di debat ketiga Pilgub soal Survei Penilaian Integritas (SPI) dari KPK yang berada di 72,03 persen. 

Kata YSK, angka SPI itu mengarah pada warna merah di mana disitu terdapat kolusi, korupsi dan nepotisme

"SPI ini sebagai bentuk kontrol apakah pemerintah daerah sudah berhasil atau belum dalam reformasi birokrasi secara benar," jelasnya saat debat di Grand Kawanua Convention Center (GKCC), Selasa (12/11/2024).

Kata YSK, perlu ada aspek yang mendukung soal transparansi dan akuntabilitas untuk kemajuan Sulawesi Utara. 

"Perlu adanya keterlibatan masyarakat dalam mengawal hal ini serta esensi dan efektivitas, untuk menekan SPI yang berwarna merah ini," jelasnya.

Tekankan Pemerintah yang Good Governance dan Clean Governance

Dalam debat tersebut Yulius Selvanus Komaling juga menekankan sistem pemerintah yang Good Governance dan Clean Governance.

Kata YSK, hal tersebut akan menjadi evaluasi dalam pelaksanaannya yang mengarah pada reformasi birokrasi. 

"Semuanya itu akan mengarah kepada pelayanan publik kepada masyarakat," jelasnya

Kata YSK, indikator reformasi birokrasi di Sulut perlu menjadi atensi, mengingat SPD berada di 72,03 persen. 

"Ini mengarah pada warna merah dimana disitu terdapat kolusi, korupsi dan nepotisme. Itu perlu ada peningkatan dalam pelaksanan reformasi birokrasi," jelasnya. (Ren)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>