Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

3 Berita Populer Sulut Gunung Lokon Tomohon Berpotensi Erupsi hingga Rumah Terbakar Rugi Rp 500 Juta

Bahkan ketika diberitakan, kejadian tersebut menjadi berita populer Sulut yang ramai dibaca di TRIBUNMANADO.CO.ID.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Tribun Manado
3 Berita Populer Sulut Gunung Lokon Tomohon Berpotensi Erupsi hingga Rumah Terbakar Rugi Rp 500 Juta 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berbagai kejadian telah terjadi di Sulawesi Utara ( Sulut ) Sabtu 9 November 2024.

Peristiwa tersebut pun ramai dibahas.

Bahkan ketika diberitakan, kejadian tersebut menjadi berita populer Sulut yang ramai dibaca di TRIBUNMANADO.CO.ID hari ini Minggu 10 November 2024.

Mulai dari aktivitas kegempaan di Gunung Lokon meningkat hingga berpotensi erupsi.

Ada pula berita kebakaran rugikan pemilik rumah ratusan juta rupiah.

1. Sosok Camat Sang Tombolang, Camat yang Viral 

Diketahui baru-baru ini sebuah video yang merekam sejumlah orang berpakaian ASN memberi dukungan untuk salah satu Calon Gubernur Sulawesi Utara.

Video pendek tersebut beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi 35 detik itu tampak sekelompok orang ada di sebuah ruangan.

Dalam video itu nampak ada 7 orang pria yang berdiri dengan mengenakan pakaian ASN jenis khaki.

Salah satunya mengaku sebagai Camat Sang Tombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut).

Tangkap layar video viral Camat Sang Tombolang, Bolmong, Sulawesi Utara.
Tangkap layar video viral Camat Sang Tombolang, Bolmong, Sulawesi Utara. (HO)

Sedangkan keenam pria lainnya mengaku sebagai Sangadi (Kepala Desa) se-Kecamatan Sang Tombolang.

Sontak saja video ini langsung viral.

Mengingat saat ini Sulawesi Utara tengah dalam masa Pilkada 2024.

Sosok camat viral itu pun membuat publik penasaran.

Lalu siapa sosok Camat Sang Tombolang?

Dari penelusuran Tribun Manado, Camat Sang Tombolang saat ini yakni Mansur Paputungan.

Camat Sang Tombolang, Mansur Paputungan (berdiri).
Camat Sang Tombolang, Mansur Paputungan (berdiri). (Facebook Mansur Paputungan)

Dari informasi yang diperoleh, Mansur Paputungan pernah bekerja sebagai Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow.

Mansur Paputungan kerap mengunggah aktifitasnya sebagai camat di akun Facebook Mansur Paputungan.

Mulai dari memberikan sambutan di berbagai acara mewakili pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, hingga menerima kunjungan dari Kadis Perdagangan dan ESDM di Kantor Kecamatan Sang Tombolang.

Sosok Mansur Paputungan belakangan viral lantaran diduga memberikan dukungan terhadap salah satu paslon cagub-cawagub Sulut.

Dalam video yang viral medsos itu, Mansur Paputungan tak sendiri.

Dia didampingi oleh 6 orang yang mengaku sebagai Sangadi se-Kecamatan Sang Tombolang.

Ya sebelumnya viral di media sosial video yang memperlihatkan sejumlah orang berpakaian ASN menyatakan dukungan untuk calon gubernur.

Mereka mengatakan mendukung salah satu cagub Sulut.

Video ini pun viral dan diperbincangkan warga Sulawesi Utara.

2. Gunung Lokon berpotensi erupsi 

Aktivitas kegempaan di Gunung Lokon Tomohon Sulawesi Utara meningkat.

Masyarakat pun diminta waspada dengan potensi bahaya yang ditimbulkan.

Bahaya yang dimaksud adalah erupsi.

Diberitakan sebelumnya Badan Geologi Bandung, di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, kembali merilis informasi terbaru terkait status Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara

Hingga saat ini, gunung tersebut tetap berada di level II atau Waspada, dengan peningkatan aktivitas kegempaan yang semakin signifikan.

Dalam pernyataannya pada Jumat (8/11/2024), Kepala Badan Geologi Bandung, Dr. Ir. Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas kegempaan pada Gunung Lokon terutama didominasi oleh gempa vulkanik dangkal.

"Sejak 1-8 November 2024, frekuensi gempa tercatat meningkat, dari 32 hingga 55 kejadian per hari," ungkapnya.

Visual gunung menunjukkan kolom asap dengan tinggi yang stabil, berkisar antara 10 hingga 50 meter di atas kawah Tompaluan. 

Menurut Wafid, data ini menunjukkan adanya peningkatan tekanan di bagian dangkal permukaan yang ditandai oleh gempa vulkanik dangkal dan pelepasan gas.

Potensi bahaya yang diwaspadai saat ini adalah kemungkinan terjadinya erupsi freatik, yang dipicu oleh interaksi tiba-tiba antara magma dengan air hidrotermal. 

Erupsi ini, kata Wafid, bisa memunculkan lontaran material pijar berukuran besar hingga abu yang dapat menimbulkan hujan abu secara mendadak. 

3. Kebakaran rugikan pemilik rumah ratusan juta rupiah 

Sebuah kebakaran terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ).

Kebakaran ini terjadi di Kecamatan Mapanget, Manado Sulut.

Rumah milik keluarga Risal Bhatiar yang terletak di Perumahan Gritma Blok B X terbakar.

Dalam insiden ini memang tak ada korban jiwa.

Namun kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 500 juta.

Penyebab kebakaran pun terungkap.

Termasuk kronologi kebakaran.

Kapolsek Mapanget Iptu Lesly Lihawa saat dikonfirmasi membenarkan kebakaran tersebut.

Menerima laporan tersebut anggota Polsek Mapanget langsung ke lokasi untuk menangani kebakaran tersebut.

"Diduga kebakaran ini terjadi kerena korsleting listrik," tutur Lesly, Sabtu (9/11/2024).

Kata Lesly kronologi kejadian bermula ketika anak korban, Olviar Manua sedang bermain ponsel di samping rumah dan tiba-tiba melihat percikan api dari plafon rumah, tepatnya di atas meteran PLN yang terbuat dari kayu. 

Dengan sigap, Olviar segera menyelamatkan ibunya yang sedang tertidur dan membawanya keluar rumah, sebelum meminta pertolongan kepada tetangga.

"Kebakaran yang cepat menyebar ini kemudian mendapat penanganan dari Unit Pemadam Kebakaran Kota Manado, yang mengerahkan lima unit mobil pemadam untuk memadamkan api. Berkat usaha keras petugas pemadam, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.05 Wita," tuturnya.

Dia menambahkan dalam dalam peristiwa kebakaran itu tidak ada korban jiwa.

"Tidak ada korban jiwa karena penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri," pungkasnya.

Kata Lesly dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta.

"Mencapai sekitar 500 juta rupiah," jelasnya.

Kata Lesly kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran akibat arus listrik.

"Jadi kami himbau kepada masyarakat untuk selalu waspada agar tidak terjadi hal-hal demikian," ungkapnya.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved