3 Berita Populer Sulawesi Utara, Harga Cengkih di Manado Naik, Pantas Banyak Orang Bertani Nilam

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut tiga berita populer dari Sulawesi Utara (Sulut) yang tayang di TribunManado.co.id pada Sabtu 9 November 2024.

Populer pertama, Harga Cengkih di Manado Sulawesi Utara Hari Ini Jumat 8 November 2024, Naik Lagi.

Populer kedua, Harga Kopra di Manado Sulawesi Utara Jumat 8 November 2024 Kembali Naik.

Populer ketiga, Pantas Banyak Orang di Sulawesi Utara Bertani Nilam, Harga per Kilogramnya Bikin Semangat Cari Cuan.

Apa saja berita populer yang sedang banyak dibaca?

Simak selengkapnya 3 berita populer Sulawesi Utara:

1. Harga Cengkih di Manado Sulut Hari Ini Jumat 8 November 2024, Naik Lagi

Berikut harga cengkih di Manado, Sulawesi Utara pada Jumat 8 November 2024.

Harga cengkih naik lebih dari Rp 100 ribu per kilogram.

Diketahui sebelumnya, harga cengkih di Manado sempat stagnan atau stabil tidak bergerak, kini harga kembali naik.

Harga cengkih sebelumnya yakni Rp 99.750 per kilogram.

Tentu, hal ini memberikan kabar gembira bagi para petani di Sulawesi Utara.

Berdasarkan pantauan TribunManado.co.id di Gudang Wanea Kota Manado, Jumat (8/11/2024).

Harga cengkih kini dijual Rp 100.500 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 99.750 per kilogram.

BACA

2. Harga Kopra di Manado Sulawesi Utara Jumat 8 November 2024 Kembali Naik

Harga kopra di Manado, Sulawesi Utara kembali naik.

Dari informasi yang dirangkum Tribumanado.co.id, harga kopra, Jumat (8/11/2024), naik jadi Rp13.800 per kilogram.

Sebelumnya harga kopra pembelian di Gudang Manado Rp 13.500 ribu per kilogram.

Kabar ini membuat petani kelapa di Manado senang.
 
"Petani senang sudah beberapa hari ini mereka ramai-ramai jual di Gudang kita," ujar Adit salah satu penjaga gudang kopra di Calaca.

Menurut Adit meskipun harganya naik, namun penjualan kopra di Gudang sangat kurang beberapa bulan terakhir ini.

BACA

3. Pantas Banyak Orang di Sulawesi Utara Bertani Nilam, Harga per Kilogramnya Bikin Semangat Cari Cuan

Tanaman nilam kini menjadi tanaman primadona di Sulut.

Banyak warga Sulut saat ini bercocok tanam nilam.

Bahkan, tanaman dengan nama latin 'Pogostemon cablin Benth' ini sempat viral di media sosial khalayak dunia maya Sulut.

Salah satu daerah yang kini populer dengan tanaman nilam yaitu Minahasa Selatan (Minsel).

Nilam merupakan tanaman semak tropis yang menghasilkan minyak atsiri, yang juga dinamakan minyak nilam.

Minyak nilam juga adalah salah satu minyak atsiri utama yang dihasilkan di Indonesia. 

Minyak nilam memiliki aroma yang kuat dan berat, dan digunakan sebagai bahan baku untuk parfum, sabun, kosmetik, dan antiseptik.

BACA

(TribunManado.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WA TribunManado.co.id : KLIK