Karangan Bunga Bertuliskan 'GMIM Harga Mati' dan 'Hidup GMIM' Terpampang Rapi di Kantor Sinode

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah sorotan persoalan dana hibah yang menyeret organisasi GMIM saat ini, karangan bunga bertuliskan rangkaian kata-kata dukungan terhadap GMIM tampak di area kantor Sinode GMIM, kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut). 

Pantauan tribunmanado.co.id pada Jumat (8/11/2024) pagi, terlihat belasan karangan bunga terpasang di depan halaman samping kantor sinode yang berada di jalan Raya Tomohon, Talete Dua, Kecamatan Tomohon Tengah, kota Tomohon.

Tulisan di papan karangan bunga juga terlihat beragam.

Ada yang bertuliskan "aku cinta GMIM", "GMIM harga mati", "aku adalah GMIM", "hidup GMIM". 

Selain itu ada juga tulisan "Proud to be GMIM", "I Love GMIM", In GMIM we trust dan lainnya. Pengirimnya dari jemaat, ormas hingga komunitas.

Karangan bunga didominasi warna ungu dan putih.

Keberadaan bunga - bunga tersebut tersorot saat ibadah pengutusan calon yang maju Pilkada dari GMIM pada Jumat (8/11/2024).

Beberapa calon calon dari GMIM datang untuk menjalani pengutusan.

Jejeran karangan bunga itu pun viral di media sosial.

Adanya karangan bunga tersebut merupakan wujud dukungan dari warga GMIM terhadap institusi tersebut.

Diketahui Polda Sulut sementara mengusut bantuan dana hibah ke GMIM senilai 16 M dan juga persoalan dualisme UKIT.

Ketua BPMS Pdt Hein Arina dan mantan Ketua Sinode Pdt A O Supit telah diperiksa Polda Sulut.

Baca juga: 3 Berita Populer Sulut Hari Ini: Harga Cengkih dan Kopra Naik, Karangan Bunga di Kantor Sinode GMIM

Diketahui, Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pdt. Dr. Hein Arina mendatangi Polda Sulawesi Utara, Rabu (30/10/2024) lalu.

Pendeta Hein Arina datang ditemani dengan dua orang stafnya yang salah satunya adalah Humas GMIM  Pnt Kombes Pol (Purn) Drs John Rori. 

Terpantau, Pdt. Dr. Hein Arina datang menggunakan pakaian putih hitam sekira pukul 10.00 WITA. 

Sang Pendeta sempat menuju ruang pemeriksaan Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polda Sulut. 

Namun ternyata Pdt. Dr. Hein Arina diarahkan menuju ke ruangan Subdit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter). 

Sampai saat ini belum tau kasus apa yang diperiksa oleh Pdt. Dr. Hein Arina, namun seminggu yang lalu sudah ada banyak pendeta yang dimintai keterangan termasuk Pdt Meiva Salindeho-Lintang.

Sebelumnya juga telah dilakukan pemeriksaan kepada sejumlah pejabat Pemprov Sulut dilakukan setelah hampir sebulan Kapolda Sulut dijabat Irjen Pol Roycke Langie.

Pemeriksaan ini juga dilakukan jelang hari H pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sulut.

Baca juga: Datangi Polda Sulut, Sejumlah Warga PKB GMIM Mendukung Langkah Pemberantasan Korupsi

BPMS GMIM Minta Doa

Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM meminta jemaat menggumuli terkait penyelidikan dana hibah dari Pemprov Sulut ke sinode oleh Polda Sulawssi Utara.

Jemaat diminta tenang, tidak berspekulasi dan menghormati proses hukum. 

"Mari kita doakan, agar proses ini lancar. Sehingga ada kepastian. Mari kita tetap setia dalam persekutuan dan pelayanan yang menjadi kekuatan kita," kata Ketua BPMS GMIM, Pdt Dr Hein Arina melalui Humas Sinode GMIM, Pnt Kombes Pol (Purn) John Rori, Rabu (30/10/2024). 

Kata Rori, BPMS GMIM mendukung proses penyelidikan yang dilakukan Polda Sulut. "Serahkan ke Polda, kita hormati prosesnya," kata Rori. 

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Roycke Langie mengatakan, penyelidikan terhadap dana hibah Pemprov ke GMIM menindaklanjuti laporan warga. 

"Saya ingin menjaga GMIM dan membersihkan GMIM dari oknum-oknum yang sekarang ini adalah orang yang terkait dengan ada penyalahgunaan keuangan. Ini kan diduga. Karena ada yang lapor," ujar Langie, Selasa (29/10/2024).

Baca juga: 4 Calon Wali Kota dan Wawali Tomohon Ikut Ibadah Pengutusan di Kantor Sinode GMIM

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini!

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini!

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini!